Universitas Airlangga Official Website

SDGs Center UNAIR Tegaskan Pentingnya Konservasi Lingkungan dan Perwujudan Keadilan Dunia

Dr. Noor Adelyna Binti Mohammed Akib, Deputi Direktur Centre for Global Sustainability Studies USM memberikan materi pada ToT SDGs di Aula Amerta, Kantor Manajemen, Kampus Merr-C, UNAIR, Rabu (15/5/2024).

UNAIR NEWS – Rangkaian acara Training of Trainers (ToT) Sustainable Development Goals (SDGs) dari SDGs Center Universitas Airlangga (UNAIR) masih berlanjut. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Center for Global Sustainability Studies Universiti Sains Malaysia itu berlangsung di Aula Amerta, Kantor Manajemen, Kampus Merr-C, Universitas Airlangga. 

Memasuki hari kedua pada Rabu (15/5/2024), ToT itu membahas mengenai modul SDGs tentang visi trans-disipliner global untuk masa depan dan keterkaitannya dengan setiap poin dalam SDGs, tujuan, kepentingan, target, dan indikator dari setiap poin SDGs. Dr. Noor Adelyna Binti Mohammed Akib, Deputi Direktur Center for Global Sustainability Studies Universiti Sains Malaysia berbicara mengenai modul SDGs poin ke 13 hingga 17 pada workshop itu. 

Perubahan iklim merupakan kasus yang menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Selaras dengan SDGs poin 13, Noor membeberkan kasus-kasus yang terjadi dalam kurang lebih satu abad terakhir. Seperti, peningkatan suhu ekstrem sebesar 0.85 derajat dari tahun 1880 ke 2012, serta kenaikan permukaan air laut global sebesar 19 sentimeter dari tahun 1901 ke 2010. 

“Kita semua tahu bahwa perubahan iklim ini sudah benar-benar terjadi, sehingga kita harus adaptif dan resilien terhadap apapun yang terjadi di muka bumi, dengan lebih bijak dalam melakukan pemanfaatan sumber daya, melakukan efisiensi energi, memanfaatkan energi terbarukan, dan melakukan edukasi akan pentingnya melestarikan sumber daya alam,” ungkap Noor.

Lebih lanjut, Noor juga menekankan tentang pentingnya konservasi air dan konservasi daratan pada SDGs poin ke 14 dan 15. “Indonesia ini memiliki lautan yang sangat besar. Maka konservasi air memiliki peran besar dalam menjaga sustainable life. Tujuan dari SDGs ke 14 sendiri adalah mengonservasi dan melakukan pemanfaatan sumber daya di lautan secara berkelanjutan untuk menjaga kestabilan bumi,” paparnya. 

Pelestarian alam di daratan juga menjadi perhatian khusus yang ditegaskan oleh Noor, dengan melindungi, memulihkan dan mendorong pemanfaatan ekosistem darat secara bijak. Hal tersebut diwujudkan dengan mengelola hutan, memerangi penggundulan hutan, memperbaiki degradasi lahan serta menghentikan perburuan keanekaragaman hayati.

Sesi tanya jawab dalam ToT SDGs di Aula Amerta, Kantor Manajemen, Kampus Merr-C, UNAIR, Rabu (15/5/2024). (Foto: Istimewa)

Noor menjelaskan tentang perdamaian dan keadilan yang menjadi tujuan dari SDGs nomor 16. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan aksi nyata berupa memerangi korupsi dan memperkuat hukum dan keadilan di suatu negara. Di samping itu, penting untuk membangun institusi yang inklusif, kuat, dan adil dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan partisipasi masyarakat di negara demokrasi.

Terakhir, ia mengatakan tentang integrasi yang ingin diwujudkan oleh SDGs nomor 17. Yakni, membangun kerja sama yang kuat dalam pembangunan yang berkelanjutan. 

“Jadi jika SDGs ke 13 hingga 15 ini membahas mengenai environmental issues, nomor 16 ini tentang kedamaian dan keadilan dunia, sedangkan yang ke 17 yakni ultimate goalsnya. SDGs 17 mengintegrasikan seluruh goals dalam SDGs menjadi tujuan yang inklusif untuk kehidupan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah

Editor : Khefti Al Mawalia