UNAIR NEWS – Panitia Lokal 50 Surabaya resmi membuka pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018. Hal itu ditandai dengan menggelar jumpa pers di sekretariat Panlok 50 Surabaya yang bertempat di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C Universitas Airlangga pada Kamis (5/4).
Panlok 50 sendiri terdiri atas Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur. Di hadapan awak media, Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih mewakili beberapa rektor yang hadir menyampaikan bahwa SBMPTN tahun ini dilakukan dengan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
“Untuk SBMPTN yang UTBC bisa mulai melakukan pendaftaran mulai hari ini,” ungkap Prof. Nasih.
Sedangkan, SBMPTN dengan UTBK baru akan dibuka pada tanggal 18 April mendatang. Mengenai perbedaan jadwal pendaftaran itu, Prof. Nasih mengungkapkan bahwa hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang masih menunggu pengumuman SNMPTN.
“Jadi biar adil. Karena pengumuman SNMPTN akan keluar pada tanggal 17 April mendatang,” tuturnya.
Karena itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut berharap agar siswa lulusan tahun 2016 dan 2017 bisa memaksimalkan waktu pendaftaran UTBC yang sudah dibuka mulai 5 April hingga 27 April 2018. Hal itu, tambah dia, untuk mengantispasi membludaknya pendaftar pada akhir-akhir waktu pendaftaran.
“Meski waktunya masih panjang, saya harap bagi lulusan 2016 dan 2017 bisa mendaftar mulai sekarang. Agar kami dari panitia bisa memprediksi jumlah peserta yang akan tes di Panlok 50 Surabaya,” tambah Prof. Nasih.
Pada akhir, Prof. Nasih memberikan beberapa informasi terkait prediksi jumlah peserta yang akan mengikuti ujian seleksi di area Panlok 50 Surabaya. Baik UTBC dan UTBK, tambahnya, peserta yang mengikuti seleksi di area Panlok 50 selalu berkisar di angka 30 ribu.
“Dan, seperti biasanya, peserta yang memilih soshum akan kami tempatkan di kampus UNESA, campuran di ITS, dan UNAIR sendiri akan ditempati peserta saintek,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan
Editor: Feri Fenoria