Universitas Airlangga Official Website

Aspek Mitigasi dan Manusia Jadi Perhatian dalam Seminar Lingkungan

Dr Andriyanto SH MKes sebagai pembicara menjelaskan pentingnya aspek manusia dalam isu-isu lingkungan (Foto: Istimewa)
Dr Andriyanto SH MKes sebagai pembicara menjelaskan pentingnya aspek manusia dalam isu-isu lingkungan (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSSekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) UNAIR menggelar Seminar Lingkungan. Seminar tersebut mengusung tema “Transformasi Hukum Lingkungan dalam Mewujudkan Eco-Society Menuju Indonesia Maju 2045”.

Hadir dalam seminar, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Dr (Cand) Rosa Vivien Ratnawati SH MSD dan PJ Bupati Pasuruan, Dr Andriyanto SH MKes. Seminar tersebut berlangsung di Ruang Ujian Doktor Terbuka, Sekolah Pascasarjana Kampus Dharmawangsa – B UNAIR pada Senin (27/5/2024).

Seminar dibuka dengan sambutan Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR, Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD. Dalam paparannya, ia menerangkan bahwa pentingnya lingkungan visi sebuah bangsa. “Visi Indonesia Emas 2045 itu penting untuk kita pahami bersama. Untuk mencapai itu kita harus menjadi negara yang maju, berdaulat, dan berkelanjutan. Berkelanjutan ini selalu ada korelasinya dengan lingkungan,” jelasnya. 

Rosa dalam pemaparannya menerangkan eco-society merupakan sebuah konsep yang menerapkan adaptasi dan mitigasi. “Eco-society adalah konsep komunitas yang menekankan pada adaptasi dan mitigasi. Adaptasi berarti kita harus selalu menyesuaikan. Kalau mitigasi kita mengantisipasi agar tidak terjadi suatu kerusakan atau pencemaran,” terangnya. 

Dr (Cand) Rosa Vivien Ratnawati SH MSD sebagai pembicara menjelaskan mengenai upaya mitigasi dalam hukum lingkungan (Foto: Istimewa)
Dr (Cand) Rosa Vivien Ratnawati SH MSD sebagai pembicara menjelaskan mengenai upaya mitigasi dalam hukum lingkungan (Foto: Istimewa)

Ia juga mengingatkan kepada peserta seminar yang didominasi oleh gen-z untuk terus berupaya mengurangi dan mengelola sampah dengan baik. “Kalau mau menuju eco-society kita harus mengubah kebiasaan hidup. Kalian gen-z ini sudah punya keberpihakan yang baik terhadap lingkungan. Maka, kurangi dan kelola sampah dengan baik. Bagaimana kita mencapai eco-society kalau kalian tidak sadar itu,” imbuhnya. 

Sementara itu, Andriyanto dalam pemaparan berikutnya mengungkapkan bahwa penting untuk memperhatikan faktor sumber daya manusia dalam isu-isu lingkungan. “Suka tidak suka, lingkungan itu penting. Ini juga persoalan karakter manusia, makanya kita mencoba pendekatannya adalah aspek manusianya. Budaya dan habitnya kita sentuh,” ungkap Andriyanto. 

PJ Bupati Pasuruan itu juga menyebutkan pentingnya konsistensi dalam inovasi dan kebaruan yang coba diterapkan agar mendapatkan hasil yang maksimal. “Penyakit inovasi biasanya hanya sebatas lahir saja. Butuh konsistensi dalam sebuah inovasi. Inovasi-inovasi harus berbasis pada riset, ada kebaruan, dan yang terpenting ada kebermanfaatan,” ujarnya. 

Penulis: Mohammad Adif Albarado

Editor: Yulia Rohmawati