Universitas Airlangga Official Website

Menebus Keraguan Orang Tua dengan Prestasi Gemilang

Afnan Rizqiana
Afnan Rizqiana Salsabila, Wisudawan Berprestasi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

“Proses itu mahal dan tidak semua orang mampu untuk melewatinya”

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melahirkan para wisudawan yang berprestasi pada periode 242 ini. Salah satunya adalah Afnan Rizqiana Salsabila dari program studi S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Predikat itu diraih Afnan berkat sejumlah prestasi yang ditorehkannya selama berkuliah. Mulai dari mendapatkan penghargaan sebagai writing inspiring story dalam ASEAN Weaving Story Competition yang diselenggarakan oleh Maybank Foundation, hingga sebagai penerima pendanaan penuh untuk Program Menyapa Dunia (Malaysia-Thailand) pada tahun 2022.

Melihat pencapaian itu, Afnan mengaku merasa bangga bisa mencapai titik tersebut. “Perasaannya pasti bersyukur dan bahagia sekaligus tidak percaya bahwa saya bisa mendapatkan prestasi-prestasi tersebut. Tapi saya percaya bahwa jika seseorang itu berusaha dan diimbangi dengan berdoa, maka akan menghasilkan sesuatu yang maksimal,” ungkapnya

Motivasi terbesar Afnan untuk terus berprestasi datang dari keinginan untuk membanggakan orang tua. Sejak awal, keinginannya untuk merantau dan berkuliah di UNAIR sempat mendapat hambatan karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mendukungnya melanjutkan kuliah. Namun, ia bertekad untuk menebus kekhawatiran tersebut dengan berkuliah sungguh-sungguh dan meraih berbagai prestasi.

Selain keinginan untuk membanggakan orang tua, motivasi lainnya adalah untuk mengukur kemampuan diri. Ia juga ingin memperluas jaringan relasi melalui berbagai kompetisi yang diikuti. “Menurut saya relasi itu membuka pintu rezeki dan upaya menjalin persaudaraan dengan orang baru maupun orang yang sudah dikenal sebelumnya,” jelasnya.

Afnan mengaku pernah mengalami kendala yaitu rasa tidak percaya diri ketika mengikuti kompetisi atau lomba. Namun, ia berhasil mengatasi hal tersebut dengan belajar untuk selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. Serta senantiasa bekerja keras untuk hasil yang terbaik.

Selama perjalanannya meraih prestasi, Afnan belajar tentang makna berproses. Ia menyadari bahwa tidak setiap proses akan berbuah manis, ada kalanya mengalami kegagalan dan harus belajar kembali. “Hasil atau prestasi itu bonus, yang paling utama adalah proses menuju prestasi itu sendiri. Proses itu mahal dan tidak semua orang mampu untuk melewatinya,” tegasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa lainnya untuk tidak takut mencoba berbagai kesempatan yang ada dan melibatkan diri dalam kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi
Editor: Khefti Al Mawalia