VOKASI NEWS – Mahasiswa D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi UNAIR lakukan kegiatan magang dengan mengaktifkan kembali inlislite sebagai instrumen perpustakaan digital.
Magang adalah program wajib dalam kurikulum semester 6 D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik kerja yang diselenggarakan secara terpadu di lapangan untuk menerapkan keilmuan yang telah dipelajari dengan tujuan dapat memecahkan masalah yang terjadi di lapangan sesuai program studinya.
Dua Orang Mahasiswa D3 Perpustakaan, Ilham Haqiqi Al Qorani dan Muhammad Faizal Ramadhani, Memperoleh Kesempatan melakukan magang di Perpustakaan SMA Trimurti Surabaya. Kegiatan magang ini berlangsun sejak 22 Januari 2024 hingga 2 Mei 2024.
Inovasi Pengembangan Perpustakaan Sekolah
Setelah melakukan survey dan mengenali permasalahan manajemen perpustakaan yang terjadi, Faizal merancang sebuah inovasi pada perpustakaan tersebut. Inovasi tersebut di antaranya, sistem otomasi databaseperpustakaan dengan instrumen Inlislite.
Mahasiswa magang itu menginisiasi penggunaan InlisLite, sebuah layanan sistem otomasi dengan developer Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Dengan penggunaan sistem otomasi web perpustakaan tersebut dapat mempermudah pengelolaan buku dan layanan perpustakaan. Layanan ini berupa layanan keanggotaan, bebas pustaka, sirkulasi, dan memudahkan temu kembali informasi.
Lebih lanjut, kedua mahasiswa magang tersebut juga merancang SOP layanan sirkulasi mencakup peminjaman, pengembalian, dan baca di tempat. Disamping itu, mahasiswa merancang SOP layanan keanggotaan untuk mendata anggota aktif perpustakaan serta mendata pengunjung secara online dan juga meminimalisir risiko kehilangan koleksi buku.
Edukasi Literasi Untuk Siswa
Disamping inovasi pengembangan perpustakaan, Faizal juga melakukan kegiatan interaktif bersama siswa-siswi SMA Trimurti Surabaya. Kegiatan itu diinisiasi oleh pihak sekolah dan diberi nama “Literasi 1 Jam Pelajaran” yang dilaksanakan bergantian tiap kelas.
Program ini dilaksanakan dengan siswa membaca selama kurang lebih 20 menit lalu dilanjutkan dengan siswa diminta membuat sinopsis dari buku yang telah dibaca yang tentunya pada setiap kelas memiliki tema pelajaran sendiri sehingga siswa tidak bosan dan bisa mempelajari 1 mata pelajaran dengan menggunakan sumber informasi yang berbeda-beda yang telah disediakan perpustakaan.
Program literasi ini pun disinyalir dapat meningkatkan minat dan antusiasme siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Juga dengan ditambahkannya inovasi tata ruang yang baru sehingga membuat perpustakaan menjadi lebih nyaman untuk berdiskusi, bersantai, dan mengerjakan tugas. Hal tersebut dibuktikan dari meningkatnya frekuensi kunjungan ke perpustakaan.
Kedua mahasiswa magang ini berharap agar semua kegiatan yang dilakukan dapat memberikan dampak positif serta dapat menjadi kegiatan yang sustainable dan dapat terus dilanjutkan oleh pihak sekolah.
BACA JUGA : Building Tomorrow With Axioo AI & Robotics For The Modern Industry
***
Penulis : Muhammad Faizal Ramadhani
Editor : Maulidatus Solihah