Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa BBK UNAIR Edukasi Pemanfaatan Limbah Sekam

Kelompok KKN BBK 4 Desa Dadapkuning saat lakukan penyuluhan manfaat limbah sekam menjadi arang briket (dok pribadi)

UNAIR NEWS – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN BBK) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan penyuluhan manfaat limbah sekam menjadi arang briket di Desa Dadapkuning, Kabupaten Gresik. Mereka menerangkan kepada warga terkait bagaimana merubah limbah sekam yang merupakan bagian kulit dari biji padi menjadi bernilai. 

“Melihat kondisi lingkungan desa Dadapkuning yang memiliki kawasan pertanian yang luas dan saat panen padi menghasilkan limbah sekam yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Maka kami berinisiasi untuk memanfaatkan limbah menjadi bentuk baru yang bermanfaat, yaitu briket arang,” ujar Nisa selaku perwakilan kelompok. 

Beranggotakan Hijriawan Firnas (FISIP), Asshofiana Najwa (FISIP), Fachri Muchlasul (FPsi), Devina Talitha (FPsi), Alda Faudiyah (FST), Evi Dede (FKp), Ferry Koes Hermawan (FV), Puteri Ambar (FV), dan Khairunnisa Arifah (FTMM). Kelompok mereka berhasil menarik antusiasme warga setempat dengan penyuluhan serta praktik pembuatan arang briket dari limbah. 

Nisa menuturkan bahwa desa Dadapkuning memiliki kawasan pertanian yang begitu luas. Imbasnya, pada musim panen akan banyak limbah kulit dari biji padi. Padahal limbah ini dapat memiliki nilai jual jika dapat dimanfaatkan dengan maksimal. 

“Limbah sekam yang tidak terpakai dan tidak dimanfaatkan sebagai pakan akan terbuang. Limbah padi di sini juga lumayan banyak. Jadi kami memiliki ide untuk memanfaatkannya menjadi arang briket yang biasanya untuk bahan bakar memasak,” tuturnya. 

Nisa dkk menargetkan ibu-ibu PKK ketika melakukan penyuluhan. Ia sangat senang karena ibu-ibu PKK menunjukan antusias yang tinggi saat melakukan praktik secara langsung. “Kami juga berharap ibu PKK termotivasi untuk memproduksi limbah sekam menjadi arang briket dan mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkap Nisa. 

Melalui penyuluhan warga setempat khususnya ibu-ibu PKK mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan limbah organik. “Hasilnya, target mendapatkan pemahaman baru terhadap pemanfaatan limbah organik berupa sekam menjadi briket,” tutur Nisa.

Penulis: Syifa Rahmadina

Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra

Baca juga: Cerita Perjalanan Josephine Lolos IISMA 2024 di Australia National University