Universitas Airlangga Official Website

Cerita Mahasiswa FPK Ikuti Student Mobility di UKM dan UPM Malaysia

Eksperimen pembuatan DNA mahasiswa akuakultur dalam student mobility di Universitas Kebangsaan Malaysia (Foto: Dok. Narsumber)
Eksperimen pembuatan DNA mahasiswa akuakultur dalam student mobility di Universitas Kebangsaan Malaysia (Foto: Dok. Narsumber)

UNAIR NEWS – Dalam upaya mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing global, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengirimkan delegasi mahasiswa untuk mengikuti program student mobility. Kali ini, Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR mengirimkan sebanyak 10 mahasiswa pilihan untuk belajar di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universitas Putra Malaysia (UPM). Program “Student Mobility in Malaysia” ini berlangsung pada Senin (29/7/2024) sampai Rabu (31/7/2024). 

Nadhira Hasna Rashida, salah satu perwakilan delegasi mengatakan, program ini merupakan upaya memperkenalkan FPK UNAIR di kancah internasional. Ia menyebut, program ini juga memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang akuakultur. “Melalui kerja sama yang dilakukan, kami dapat memperluas wawasan tentang teknologi perikanan terkini dan memperkuat kerja sama di kancah internasional,” ujarnya mahasiswa yang akrab disapa Nadhira itu pada Senin (5/8/2024).

Nadhira menjelaskan, dalam kunjungan perdana ke UKM, mahasiswa langsung terjun menyelami dunia mikroorganisme perairan. Berada di bawah bimbingan ahli  ekologi, Prof Dr Ahmad Abas Kutty, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengidentifikasi bentos dari sampel sungai di Malaysia.

“Saat hari kedua, kami melakukan eksperimen analisis DNA. Pengalaman ini membuka mata kami akan pentingnya teknologi genetika dalam penelitian akuakultur,” ungkap Nadhira selaku koordinator lapangan. 

Perjalanan delegasi berlanjut hingga ke UPM. Nadhira menceritakan, mahasiswa melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas penelitian. Kunjungan itu, katanya, berlanjut hingga mengunjungi museum ikan hias dan tempat penangkaran penyu.

Delegasi Akuakultur UNAIR bersama Perwakilan Universitas Putra Malaysia dalam program student mobility(Foto: Dok. Narasumber)

“Kami juga mendapatkan kesempatan melihat pameran pada bidang I-QUAS, yang terdiri dari phytoplankton, udang galah, kepiting, seaweed, dan lain sebagainya. Pengalaman ini semakin memperkaya pengetahuan kami tentang keanekaragaman hayati laut,” ucapnya. 

Selanjutnya, Nadhira menyebut bahwa program mobility ini tidak hanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Akan tetapi, program ini juga membekali para mahasiswa dengan keterampilan baru yang berguna untuk masa depan.

Ia menjelaskan, mahasiswa mendapatkan keterampilan baru mengenai bentos, analisis DNA diatom, serta wawasan tentang berbagai penelitian yang dilakukan mahasiswa di UPM dan UKM. “Program ini benar-benar membuka mata saya tentang betapa luasnya dunia perikanan dan kelautan. Untuk mahasiswa yang mengikuti program kedepannya, jangan takut untuk mencoba hal baru, karena tanpa mencoba, kita tidak akan tahu seberapa jauh kemampuan kita,” pungkasnya. 

Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah

Editor: Yulia Rohmawati