Universitas Airlangga Official Website

Wujudkan Budidaya Maggot Berkelanjutan, Magny Team beri BIMTEK ke Masyarakat 

Peresmian Rumah Maggot di  di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, oleh perangkat desa setempat dan Magny Team. (Sumber: Narasumber).

UNAIR NEWS – Setelah sukses menginisiasi pembangunan rumah maggot di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Magny Team kini memberikan bimbingan teknis atau BIMTEK mengenai demonstrasi cara budidaya maggot kepada warga setempat pada Minggu, (11/8/2024). 

Lita, salah satu perwakilan dari Magny Team mengungkapkan, tujuan dari BIMTEK ini adalah menambah wawasan dan pelatihan teknis kepada masyarakat mengenai cara budidaya maggot. Selama pelatihan, peserta akan didemonstrasikan cara budidaya maggot yang efektif dan efisien. 

Kemudian, mempraktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari secara langsung dengan media baby maggot dan sampah organik yang telah dipersiapkan. Dengan demikian, peserta dapat meningkatkan keahlian mereka dalam mengelola budidaya maggot untuk masa mendatang. Peresmian kandang maggot menjadi tonggak awal bagi masyarakat untuk mengelola sampah organik dan menghasilkan produk-produk bernilai tambah.

“Jadi, kami tidak hanya meresmikan Rumah Maggot di Desa Suwaluh, tetapi juga memberikan pelatihan budidaya maggot kepada masyarakat agar program tersebut mampu berkelanjutan,” papar Lita.

Bimbingan teknis (BIMTEK) budidaya maggot di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, pada Minggu, (11/8/2024). (Sumber: Narasumber).

Dalam upaya mewujudkan budidaya maggot yang berkelanjutan, berbagai pihak terlibat aktif dalam berkolaborasi. Tim koordinasi bekerja sama dengan para ahli untuk merancang program pelatihan yang efektif. Kemdikbudristek juga turut andil dalam hal pendanaan. Sementara Warga Desa Suwaluh membantu pengumpulan sampah serta mengawasi pembangunan kandang maggot. 

Meskipun sempat mengalami kendala penjadwalan, kegiatan BIMTEK budidaya maggot sukses berjalan lancar, bahkan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan konsultasi yang diajukan terkait teknik budidaya maggot. Lebih menarik lagi, peserta turut aktif membawa sampah organik hasil pengumpulan mereka sebagai bahan praktik langsung.

Peresmian Rumah Maggot diiringi dengan bimbingan teknis merupakan langkah nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus ekonomi. Lita berharap, melalui budidaya maggot, warga Desa Suwaluh mampu mengelola sampah organik dengan baik dan menghasilkan produk-produk bernilai ekonomis. 

“Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala melalui platform khusus untuk mengukur keberhasilan program. Selain mengevaluasi penjualan maggot dan dampak sosial, kami juga berencana menjalin kerjasama dengan perusahaan melalui program CSR,” pungkas Lita. 

Penulis: Diana Febrian Dika

Editor: Edwin Fatahuddin