UNAIR NEWS – Sebagai komitmen mewujudkan happy and healthy campus, Sobat Happy and Healthy (SOBY) Universitas Airlangga (UNAIR) membuka layanan peer counseling. Layanan ini dapat seluruh mahasiswa UNAIR akses sebagai wadah untuk bercerita terkait masalah yang mereka hadapi. Baik masalah akademik maupun nonakademik.
Program peer counseling ini merupakan program naungan divisi SOBY Friendship sebagai fasilitator yang nantinya akan menjadi peer counselor (konselor sebaya) bagi mahasiswa lainnya. Ketua SOBY Rayen Yusuf mengatakan program ini harapannya dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi permasalahan selama perkuliahan.
“Dengan adanya layanan peer counseling ini, harapannya mahasiswa dapat memperoleh bantuan dalam melewati permasalahan yang mereka hadapi. Apalagi mahasiswa cenderung lebih nyaman jika bercerita dengan teman sebaya, yang mana pada layanan ini diisi oleh konselor-konselor sebaya yang memiliki usia yang tidak terpaut jauh dari mereka,” ucap Rayen.
Alur Pendaftaran
Mahasiswa yang ingin melakukan konseling dengan peer counselor SOBY dapat mendaftarkan diri pada tautan yang ada pada akun instagram SOBY UNAIR, lalu pilih layanan daftar konseling. Setelahnya, mahasiswa mendapat arahan untuk mengisi formulir pendaftaran melalui Google Form. Di mana pendaftar dapat memilih waktu, topik sampai dengan media yang akan digunakan untuk konseling nantinya.
“Di sini kami memberikan kebebasan kepada semua mahasiswa yang ingin mendaftar pada layanan ini dalam menentukan waktu, topik dan media. Karena tidak semua orang merasa nyaman melakukan konseling secara tatap muka, kami menyediakan opsi daring untuk menyiasati hal tersebut,” ucap Rayen.
Setelah mengisi formulir, konselor SOBY Friendship akan menghubungi pendaftar untuk melakukan konseling. Pendaftar juga bebas menentukan lokasi untuk melakukan konseling secara tatap muka untuk memudahkan para pendaftar layanan ini melakukan konseling di mana pun dan kapan pun sesuai jadwal masing-masing.
Kerahasiaan Pendaftar
Dalam layanan ini para pendaftar tidak perlu khawatir terkait kerahasiaan dan privasi pendaftar. Para konselor akan menjaga kerahasiaan pendaftar. Termasuk data diri dan cerita yang mereka bagikan pada konselor. Konselor selalu memastikan bahwa pendaftar dan konselor sedang berada pada posisi yang aman untuk melakukan sesi konseling tanpa sepengetahuan pihak lainnya.
Selain itu, satu orang pendaftar akan mendapatkan pendampingan seorang konselor. Sehingga dapat mengurangi adanya campur tangan pihak lainnya dalam proses konseling. Setelah proses konseling, harapannya dapat mengurangi beban masalah mahasiswa yang mengikuti layanan ini. “Namun apabila perlu bantuan lanjutan dari profesional, kami dari SOBY siap membantu mendapatkan layanan profesional melalui Help Center maupun psikolog UNAIR,” tutupnya
Penulis: Rifki Sunarsis Ari Adi
Editor: Yulia Rohmawati