UNAIR NEWS- Kabar membanggakan kembali terukir oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR). Ialah Audina Rizky Nurhermanda. Manda, sapaannya, sebelumnya menjuarai Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Timur. Kemudian, ia mewakili Jawa Timur untuk melaju di tingkat nasional (Peksiminas) dan berhasil meraih juara III pada Sabtu (7/9/2024).
“Alhamdulillah aku berhasil jadi juara dan wakili Jawa Timur di tingkat nasional. Yang luar biasanya lagi aku dapat kesempatan untuk jadi juara tiga di Peksiminas tahun 2024 ini,” ungkap Manda, Kamis (12/9/2024).
Manda mengaku tidak pernah menyangka untuk bisa sampai di tingkat nasional. Bahkan, ia mendapatkan informasi mengenai adanya seleksi pekan seni mahasiswa di tingkat universitas melalui teman dekatnya. “Jujur awalnya aku nggak tahu sama sekali soal info Peksiminas. Terus tiba-tiba aku dapet info postingan Dirmawa (Direktorat Kemahasiswaan UNAIR, red) tentang Peksiminas dari temanku. Kebetulan juga UNAIR mengadakan seleksi awal dan aku dapat kesempatan buat wakili UNAIR menuju Peksimida,” ceritanya.
Senang Menyanyi Sejak Kecil
Menyanyi tampaknya menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi setiap individu. Meski tanpa nada-nada yang indah, beberapa bernyanyi sebagai hiburan biasa, tanpa perlu mendalaminya. Namun bagi Manda, menyanyi telah menjadi bagian dari hidupnya, karena ia telah menekuninya sejak kecil.
“Sebelumnya aku memang sudah aktif menyanyi sejak kecil, karena aku sering ikut Om dan Bu dhe yang juga sering manggung. Tapi aku baru mulai mengikuti kompetisi menyanyi itu saat SMA. Terus dari SMA sampai kuliah ini aku lumayan sering nyanyi di kafe atau event-event,” cerita Manda.
Terkait hobi dan bakatnya tersebut, Manda bercerita bahwa kedua orang tuanya tak henti memberikan dukungan dan kebebasan untuknya berkembang. Lahir dari keluarga yang senang bermusik menjadi sebuah keuntungan baginya untuk berkembang.
“Latar belakang keluargaku sendiri emang suka bermusik dan bernyanyi. Jadi dari aku kecil, sejak usia tiga tahun pun memang suka nyanyi. Jadi dari kecil udah keliatan kalau aku ada bakat musik atau nyanyi dan orang tua pun sangat mendukung hobiku ini,” terangnya.
Untuk kompetisi bernyanyi, Manda mengaku bahwa Peksiminas adalah panggung besar pertamanya. Selain rangkaian kompetisi yang panjang, Peksiminas juga memiliki jangkauan peserta yang lebih luas dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. “Jujur Peksiminas ini adalah lomba vokal pertama aku yang di mana aku harus bersaing dengan satu Indonesia. Ini pertama kalinya aku ikut lomba sampai keluar Surabaya,” ungkapnya dengan rasa haru.
Hambatan Selama Berproses
Sebagai mahasiswa yang sudah berada di tahun ketiga, berkuliah tampaknya bukan lagi menjadi aktivitas satu-satunya bagi Manda. Selain berkuliah, Manda juga memiliki kesibukan sebagai freelance singer. Sehingga, ia harus pandai-pandai mengatur kepadatan aktivitasnya.
“Karena selain aku harus kuliah, aku juga ada kegiatan freelance singer. Di mana jadwal nyanyi aku tuh sudah ada dari jauh-jauh hari sebelum adanya jadwal Peksiminas. Jadi aku harus pinter-pinter atur ulang jadwalku,” ungkap Manda.
Namun, di tengah kendalanya dalam berproses. Manda bercerita bahwa ia mendapatkan dukungan dari universitas. Selain fasilitas, ia juga turut mendapatkan pelatihan vokal oleh salah seorang dosen UNAIR. “Bukan cuma memberikan fasilitas dalam menuju Peksiminas ini, tapi UNAIR juga membantu aku buat jadi lebih siap secara mental. Aku sempat latihan bareng sama salah satu dosen UNAIR juga,” ungkapnya.
Penulis: Syifa Rahmadina
Editor: Yulia Rohmawati