UNAIR NEWS – Airlangga Nursing Journalist menggelar Seminar GREAT 2024 pada Minggu (8/9/2024) dengan judul “Dari Naskah ke Dana”. Seminar tersebut menghadirkan pemateri Tya Wahyuni Kurniawati SKep Ns peraih medali perak dan emas PIMNAS ke-32. Acara tahunan besutan Airlangga Nursing Journalist FKp UNAIR ini membahas proses sebuah naskah karya tersusun rapi secara ilmiah terealisasi dengan pendanaan.
Pada Seminar GREAT 2024, Tya memaparkan bahwa UNAIR memiliki program Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (KIM). Program ini merupakan ajang penjaringan proposal Program Kerja Mahasiswa (PKM) terbaik dari antarfakultas dalam lingkungan UNAIR. Kompetisi tersebut memperebutkan Piala Rektor. Tya menuturkan, KIM memiliki berbagai manfaat bagi mahasiswa UNAIR.
“Manfaat yang mahasiswa dapatkan saat mengikuti KIM yaitu pelatihan dan pembekalan penulisan proposal KIM. Selain itu, SKP up to 200, kesempatan untuk mengikuti PKM 2025, medali penghargaan dan uang pembinaan,” ujar Tya.
Manfaat PKM
Tya melanjutkan, PKM menjadi salah satu ajang bergengsi mahasiswa tingkat nasional besutan Ditjen Belmawa Kemendikbud. PKM tersebut berupa pengajuan usulan pendanaan kegiatan berbentuk proposal. PKM ini nanti akan bermuara pada Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS).
“Manfaat mengikuti PKM antara lain memiliki banyak relasi, mengasah kreativitas, problem solving, dan penalaran. Selain itu, memperoleh pengalaman dalam dunia kepenulisan, sertifikat ber-SKP dari Belmawa, publikasi karya di berbagai media, dan memperoleh uang pendanaan 6–10 juta,” imbuh Tya.
Dalam proposal PKM rincian pendanaan akan diajukan ke Belmawa Dikti. Mahasiswa yang lolos akan mendapatkan bantuan dana untuk merealisasikan inovasi atau penelitiannya tersebut. Dalam membuat substansi yang berbobot, Tya selaku pemapar materi di Seminar GREAT itu membagikan beberapa cara. “Kalian harus up to date dengan referensi yang baru. Kalau bisa paling lama lima tahun yang lalu, dekat dengan permasalahan yang masyarakat alami, dan kompetitif. Sebab hal ini merupakan ajang nasional dan anti-mainstream,” jelasnya.
Selain itu, Tya juga mengimbau agar peserta memperhatikan beberapa hal dalam membuat proposal. Antara lain, taat pada buku pedoman, ketentuan administrasi KIM, tim yang solid, perbanyak diskusi bersama dosen pembimbing, dan memastikan RAB sesuai dengan ketentuan.
Penulis: Yang Ramadia Nurya Syifa
Editor: Yulia Rohmawati