UNAIR NEWS – Sebagai wujud implementasi pembelajaran, kelompok mahasiswa program studi Destinasi Pariwisata Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR), melaksanakan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) bertajuk Pekan Dolanan Jadoel. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para pemuda desa untuk melestarikan permainan tradisional. Acara ini berlangsung pada hari Minggu (22/09/2024) di Desa Sentonorejo, Mojokerto. Kelompok PKL UNAIR menggagas kegiatan ini bersama pemuda desa bernama Bayu.
Firza Isniyatul Husna selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban mahasiswa untuk mempromosikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional. Ia menjelaskan bahwa banyak permainan yang tim promosikan selama acara, seperti bakiak, holahop, lompat tali, dan egrang. Permainan tersebut Tim PKL UNAIR mainkan bersama oleh anak-anak SD setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu libur anak-anak dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
“Melalui Pekan Dolanan Jadoel, singkatan dari ‘jalan-jalan, dongeng, dolanan’, anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga diajak untuk senam dan mendengarkan dongeng. Kegiatan ini kami harapkan menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan yang lebih besar ke depannya,” ujar mahasiswi angkatan 2021 itu.
Potensi Pengembangan Pariwisata dan UMKM
Kegiatan Pekan Dolanan Jadoel mahasiswa UNAIR rancang untuk memberi dampak positif bagi pariwisata lokal. Firza menyebut bahwa pelaksanaan kegiatan di kawasan situs bersejarah, seperti Umpak dan Candi Kedaton harapannya dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Ia mengatakan kegiatan ini berpotensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekayaan budaya.
Kegiatan ini juga berpotensi mendongkrak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Melalui pengenalan kawasan kepada pengunjung, pelaku UMKM setempat dapat memanfaatkan momentum untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. “Melalui kegiatan ini, para pemuda-pemudi Desa Sentonorejo dapat berkumpul untuk merencanakan dan melaksanakan acara bersama,” ungkap Firza.
Harapan dan Rencana ke Depan
Pada akhir, Firza menambahkan bahwa “Pekan Dolanan Jadoel” dapat menjadi langkah awal yang baik bagi pemuda-pemudi desa untuk terus berinovasi. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi acara rutin yang berlangsung setiap bulan di kawasan Candi Kedaton. Dengan Begitu kebiasaan bermain bersama dapat terus masyarakat lestarikan.
“Ini adalah kegiatan perdana, dan semoga bisa berkembang lebih besar di masa mendatang. Kami berharap pekan dolanan tradisional ini bisa menjadi ajang kebersamaan sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat, terutama anak-anak,” tutup Firza.
Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah
Editor: Edwin Fatahuddin