Universitas Airlangga Official Website

ACEC UNAIR, Dorong Mahasiswa jadi Entrepreneur Inovatif

Sesi Pemaparan oleh Dahlan Iskan di Acara Grand Launching ACEC 2024 bertempat di Aula Fadjar FEB UNAIR pada Senin (Foto: dok Istimewa)

UNAIRNEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) resmi meluncurkan Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) 2024 pada Senin (23/11/2024). Secara simbolis Wakil Rektor Bidang Akdemik, Mahasiswa dan Alumni Prof Bambang Sektiari Lukiswanto Drh DEA membuka program ini. Pembukaan berlangsung di Aula Fadjar Notonegoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR.

Tidak hanya dari UNAIR, para peserta yang hadir juga datang dari seluruh penjuru kampus se-Jawa Timur. Aktivitas ini juga mendapatkan support penuh dari kemendikbud melalui program Kampus Merdeka dan bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kewirausahaan yang kompetitif baik tingkat nasional dan internasional. Harapanya mahasiswa dapat lebih berani dan inovatif dalam mengembangkan ide kewirausahaan. 

Acara ini menghadirkan dua tokoh ternama, yaitu Dahlan Iskan, Founder Harian Disway, dan Vania Santoso, Co-Founder HeyStartic serta penerima penghargaan Forbes 30 Under 30. Dalam sambutannya, Prof. Bambang menyampaikan bahwa ACEC 2024 bisa menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mengambil peran penting dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Dengan semangat kewirausahaan yang kita bangun melalui ACEC ini, saya berharap semua mahasiswa yang bergabung dapat mengembangkan usaha yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi mereka sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Prof Bambang.

Dalam sesi pemaparan materi, Dahlan Iskan menceritakan pentingnya keberanian dan keseriusan untuk memulai bisnis serta bagaimana menghadapi tantangan di dunia usaha. Ia juga menekankan perlunya inovasi terus-menerus di tengah dinamika industri modern.

“Untuk hadir di sini, anda mendaftar berarti bukan ditugaskan atau diwajibkan. Dari situ jika ingin berwirausaha, kita harus terus belajar dan beradaptasi. Dunia bisnis sifatnya fluktuatif, dan inovasi adalah kunci utama untuk tetap relevan,” ujar Dahlan.

Sementara itu, Vania Santoso berbagi pengalamannya dalam membangun HeyStartic, sebuah bisnis mode berkelanjutan yang menggunakan bahan daur ulang. Ia mendorong mahasiswa untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga ramah lingkungan.

“Saat ini, keberlanjutan menjadi nilai tambah yang sangat penting. Kita bisa berbisnis sekaligus menjaga lingkungan. Inilah saatnya anak muda mengambil peran dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan,” jelas Vania.

Harapannya ACEC 2024 dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan kewirausahaan mereka. Dengan tema Be Brave, Be Innovative, Be an Entrepreneur, kegiatan ini bertujuan menciptakan generasi muda yang tangguh dan siap bersaing di era ekonomi digital.

Penulis: Sintya Alfafa

Editor: Edwin Fatahuddin