Tim Kolintang Waditra Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) turut memberikan kontribusi dalam acara The International Convention of Asia Scholars (ICAS) ke-13 pada tanggal 31 Juli 2024. Penampilan seni budaya berupa pertunjukan kolintang ini digelar di depan Perpustakaan Kampus B Universitas Airlangga, dan berhasil menarik perhatian serta menghibur para peserta ICAS dan civitas akademika UNAIR yang hadir.
Tim Kolintang Waditra Budaya, yang terdiri dari dosen dan staf FIB UNAIR, membawakan sejumlah lagu yang disajikan dalam beberapa bahasa. Keberagaman bahasa dalam penampilan tersebut menambah daya tarik tersendiri. Repertoar yang ditampilkan mencakup lagu-lagu dengan irama tradisional dan modern, yang disajikan dengan harmoni alat musik kolintang, alat musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Para peserta ICAS, yang berasal dari berbagai negara, merasa sangat terhibur dengan penampilan penuh energi dari Tim Waditra Budaya. Mereka tidak hanya menikmati alunan musik tradisional, tetapi juga belajar mengenai keanekaragaman budaya Indonesia melalui lirik-lirik lagu yang dibawakan. Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting yang mempererat hubungan antarbudaya di antara para akademisi dan peneliti yang hadir dalam konvensi tersebut.
Selain menghibur, penampilan Tim Kolintang Waditra Budaya juga menjadi simbol pelestarian budaya Indonesia, khususnya seni musik tradisional kolintang, di lingkungan akademik internasional. Keterlibatan dosen dan staf FIB UNAIR dalam pagelaran ini menunjukkan komitmen Fakultas Ilmu Budaya untuk terus mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Indonesia di kancah internasional.
Acara ICAS ke-13 ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran gagasan dan penelitian di bidang kajian Asia, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal Indonesia kepada dunia internasional. Penampilan Tim Kolintang Waditra Budaya menjadi salah satu highlight yang memperkaya acara tersebut, dan diharapkan dapat terus membawa nama baik Universitas Airlangga di panggung internasional.
Penampilan Tim Kolintang Waditra Budaya ini mendukung poin ke-5 Suistainable Development Goals (SDGs) yaitu Gender Equality.