UNAIR NEWS – Dukung peringatan hari rabies sedunia, Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi sukseskan program GO CAT. Program diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi berbentuk Gerakan Obat Cacing Kucing dan Anjing Terpadu (GO CAT) serta vaksinasi rabies. Terdapat 15 relawan mahasiswa yang berhasil membantu vaksinasi 250 hewan. Termasuk kucing, anjing, bahkan musang.
Kepedulian kepada Hewan
Mahasiswa Kedokteran Hewan FIKKIA, Leo Abi Nugroho menyebut GO CAT telah menjadi program tahunan sebagai salah satu bentuk kepedulian dan pelayanan kesehatan hewan. Pemberian obat cacing menjadi upaya menjaga kesehatan hewan sekaligus memutus transmisi cacingan antar spesies dalam rumah. Vaksinasi rabies adalah agenda wajib tahunan dalam memastikan hewan peliharaan bebas rabies.
“Kegiatan terlaksana dalam rangka memperingati hari rabies sedunia. Dimana dalam kegiatan tersebut, terdapat pemberian obat cacing dan vaksinasi rabies secara gratis bagi peliharaan masyarakat Banyuwangi,” sebut Leo.
Mahasiswa angkatan 2023 itu mengatakan keterlibatan mahasiswa sebagai relawan membantu dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Banyuwangi. Mereka mendampingi dalam pemberian obat cacing hingga pelaksanaan vaksinasi rabies pada Kamis (26/9/2024).

Manfaat Vaksinasi Rabies
Banyuwangi hingga kini masih menjadi daerah bebas kasus rabies. Letaknya berada di ujung timur Pulau Jawa menjadikan Banyuwangi sebagai pintu gerbang sekaligus benteng utama dari kawasan endemik di Pulau Bali. Rabies dapat menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Tingkat kematian hewan maupun manusia yang terinfeksi rabies dapat mencapai 98%. Apalagi jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Oleh karena itu, vaksinasi rabies menjadi kewajiban dari World Organisation of Animal Health (WOAH). Vaksinasi dapat melindungi hewan lewat pembentukan imun selama periode setahun kedepan. “Lewat vaksinasi rabies bertujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh hewan peliharaan dan terbebas dari virus,” ujar Leo.
Leo berharap gerakan tahunan vaksinasi rabies dapat menjadi aksi pencegahan penyebaran rabies di Banyuwangi hingga dunia. Terutama dalam memastikan Pulau Jawa terbebas dari kasus rabies impor dari daerah endemik lain.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Edwin Fatahuddin