UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Masna Syafaatul Khofifah mahasiswa Program Studi Radiologi Fakultas Vokasi berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Biometric Tingkat Nasional bersama timnya. Perlombaan ini diselenggarakan pada Kamis (5/9/2024) hingga Sabtu (28/9/2024) secara daring.
Persiapan dan Tantangan Kompetisi
Masna dan tim sukses menyelesaikan penelitian dalam waktu singkat dan mengusung topik urbanisasi di Surabaya. Hal ini tentunya tidak lepas dari persiapan dan tantangan yang harus dilewatinya selama ini. Masna bercerita, “Persiapan lomba dimulai dengan riset terhadap masalah yang dihadapi Kota Surabaya. Khususnya mengenai urbanisasi. Kami memulai dengan mencari data tentang penduduk urbanisasi di Surabaya melalui jurnal dan web resmi.”
Kesibukan setiap individu menjadi tantangan besar yang Masna dan tim hadapi saat menjalani perlombaan ini. “Masing-masing dari kami memiliki kesibukan, ya, di luar dari lomba ini. Sehingga memengaruhi kerja sama kami dalam mengerjakan LKTI. Terutama saya dan Firman sibuk dengan skripsi, dan Farhan juga sibuk dengan program kerja organisasi. Sehingga waktu pengerjaan LKTI hanya sekitar seminggu,” ungkap Masna.
Inovasi Tim
Masna dan tim berhasil menciptakan konsep komunitas “Kreatiflangga”. Melalui inovasi yang mereka hasilkan dalam perlombaan ini, Masna beserta timnya berencana untuk konsep komunitas ini.
“Pelatihan yang kami rancang akan mencakup berbagai bidang, seperti teknologi informasi, manufaktur, perhotelan, dan sektor jasa lainnya. Selain itu, kami juga berencana untuk memberikan pelatihan keterampilan kewirausahaan agar masyarakat yang ingin memulai usaha sendiri juga mendapatkan dukungan yang diperlukan,” ujar Masna.
Komunitas ini bertujuan memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat terdampak urbanisasi. Serta menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan perusahaan agar dapat mengurangi pengangguran di Surabaya. Hal ini untuk memastikan peserta pelatihan mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat mereka gunakan. Sehingga perusahaan memiliki pegawai yang berkompeten dan peduli dengan isu sosial terkait dampak urbanisasi.
Kepercayaan Diri serta Peran UNAIR
Topik lomba yang mengangkat isu sosial membuat Masna sempat tak percaya diri untuk mengikuti LKTI. Hal ini sebab Masna yang berada pada program studi radiologi selama ini berfokus pada masalah kesehatan. Masna mengungkapkan, “Saya sempat merasa insecure karena harus meneliti lebih dalam tentang masalah sosial. Terutama urbanisasi, yang bukan merupakan bidang utama saya.”
Menghadapi hal ini, menurutnya UNAIR memiliki berbagai program pelatihan dan fasilitas yang tersedia. Sehingga, sangat membantunya dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba. “Dulu, saya juga aktif di BEM UNAIR pada Kabinet Sinergi Karya 2023 sehingga pengalaman organisasi juga memberi banyak bekal untuk mengikuti lomba,” tutur Masna.
Penulis: Yang Ramadia Nurya Syifa
Editor: Yulia Rohmawati