Universitas Airlangga Official Website

Perpustakaan UNAIR Gelar Workshop Kiat Sukses Publikasi Ilmiah

Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD sewaktu berbagi tips publikasi ilmiah dalam kegiatan workshop series di ruang Parlinah Moedjono, pada Senin (14/10/2024). (Foto: Dok Penulis)

UNAIR NEWS – Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Workshop Series bertajuk Sukses Publikasi dengan Cerdas Memilih Referensi. Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (14-16/10/2024) di ruang Parlinah Moedjono, Perpustakaan Kampus Dharmawangsa-B. Workshop juga terselenggara secara online melalui zoom meeting. 

Civitas akademika UNAIR, mulai dari dosen, peneliti, serta mahasiswa jenjang diploma/sarjana, magister, dan doktoral turut terlibat dalam acara yang memberikan wawasan mendalam tentang strategi publikasi ilmiah itu. Kepala Perpustakaan UNAIR, Suhernik SSos MSi membuka acara dengan menyampaikan pentingnya kegiatan workshop dalam mendukung publikasi civitas akademika UNAIR. 

“Kami mengundang beberapa provider dan juga penyedia database sehingga para dosen dan civitas akademika Universitas Airlangga bisa menanyakan secara langsung mengenai strategi untuk submit publikasi yang Bapak/Ibu inginkan serta memanfaatkan database yang telah kita langgan secara maksimal,” jelasnya.

Setiap sesi workshop menyajikan informasi menarik. Pembicara pertama Nelly Arifyani, Senior Licensing Manager Indonesia at Springer Nature, membahas tentang cara publikasi karya di jurnal Nature maupun jurnal berkualitas dari sudut pandang penerbit. Nelly menyoroti bahwa pekerjaan seorang peneliti tak akan benar-benar selesai bahkan selepas publikasi. “Tuntutan bagi Anda tidak hanya menulis dan menjadi peneliti, tetapi menjadi komunikator yang efektif,” tuturnya. 

Nelly menyebutkan untuk menjadi komunikator efektif memerlukan tiga komponen utama, yaitu logical manuscript structure, effective publication strategy, dan successful journal submission. Nelly juga memperkenalkan Springer Nature sebagai penerbit jurnal terbesar dan paling berpengaruh di dunia serta menjadi pelopor journal open access terbanyak. 

Dari perspektif publisher, Nelly mengungkap bahwa peneliti perlu mempublikasi enam hal terkait discoverability, contributing to scientific record, improve presentation and communication of research, dissemination and impact, career achievement, dan prevent duplication of effort. “Namun, tentu paling penting adalah help other for one. Ilmu yang bermanfaat,” jelasnya. 

Selain itu, Nelly menekankan pentingnya strategi publikasi menyasar audiens yang tepat. “Peneliti tidak hanya menulis manuskrip saja, tetapi ada strategi-strategi lulus standar publisher yang penting untuk kalian pahami,” ujarnya. 

Sementara itu, pemateri kedua Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD membagikan tips publikasi ilmiah di jurnal bereputasi dari perspektif akademisi. Dosen FKP UNAIR yang masuk dalam world’s top 2% scientist itu menyebut UNAIR terus berupaya meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. Hal ini terbukti dengan adanya 14 jurnal yang sudah terindeks Scopus. 

“Luar biasa banyak dibandingkan dengan perguruan tinggi lain karena memang fokus kita adalah kualitas. Visibilitas jurnal di lingkungan UNAIR sudah cukup luar biasa untuk sisi outreach ataupun jangkauannya di level dunia,” ujarnya. 

Pada akhir, Ferry mengatakan bahwa peneliti harus mempertimbangkan aspek kebaruan, keaslian, relevansi, kualitas, makna, serta keunikan riset. “Jangan tergoda untuk menghasilkan substansi instan. Yang penting adalah ketekunan proses, hingga akhirnya mencapai publikasi yang diakui dunia,” tutupnya.

Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah

Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra