Universitas Airlangga Official Website

Webinar HIMA Lingua Kupas Strategi Hadapi Soal Structure and Written Expression TOEFL

Pemaparan Sisilia Candra SPd mengenai strategi menjawab soal TOEFL dalam Webinar Pelatihan TOEFL Interaktif Bersama Mahesa Institute (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting)
Pemaparan Sisilia Candra SPd mengenai strategi menjawab soal TOEFL dalam Webinar Pelatihan TOEFL Interaktif Bersama Mahesa Institute (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Magister Ilmu Linguistik (HIMA Lingua) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Webinar Pelatihan TOEFL Interaktif pada Sabtu dan Minggu (19-20/10/2024). Kegiatan itu berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan melibatkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pada kesempatan ini, HIMA Lingua menggandeng Mahesa Institute untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Webinar tersebut menghadirkan Sisilia Candra Hadi SPd, seorang guru sekaligus pengajar di Mahesa Institute sebagai pemateri. Pada sesi kedua, kegiatan ini berfokus terhadap materi Structure and Written Expression. Kemudian diakhiri dengan simulasi TOEFL pada siang hingga sore hari.

Sosok yang akrab dipanggil Sisil itu mengawali pemaparannya dengan menjelaskan karakteristik soal dalam sesi structure and written expression. Menurutnya, terdapat dua jenis soal pada sesi ini yang harus terselesaikan dalam kurun waktu 25 menit.  

“Soal ini terdiri dari 40 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam 25 menit. Jenis soal yang pertama adalah soal dengan kalimat rumpang, di mana peserta diminta memilih jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat. Jenis kedua adalah error analysis, di mana peserta harus menemukan kesalahan kata pada sebuah kalimat,” ungkapnya.

Sisil membagikan beberapa strategi untuk menjawab soal structure and written expression TOEFL. Untuk menjawab soal dengan jenis mengisi kalimat rumpang, ia menekankan bahwa penting untuk memahami struktur dasar kalimat.

“Setiap kalimat harus memiliki setidaknya satu subjek dan satu kata kerja. Jika tidak ada, maka kita harus menemukannya. Tidak semua kata bisa menjadi subjek atau kata kerja. Contohnya, yang bisa menjadi subjek hanya noun, noun phrase, noun clause, dan gerund to infinitive,” jelasnya.

Sesi Diskusi dalam Webinar Pelatihan TOEFL Interaktif Bersama Mahesa Institute (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting)
Sesi Diskusi dalam Webinar Pelatihan TOEFL Interaktif Bersama Mahesa Institute (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting)

Sisil juga mengingatkan agar peserta berhati-hati dengan kata kerja dalam bentuk verb-ing dan V3 yang bisa menjebak. Kedua bentuk tersebut dapat berfungsi sebagai kata kerja jika berdampingan dengan “be” atau “have“. Namun, tidak akan dianggap sebagai kata kerja jika berdiri sendiri.

Kemudian, Sisil menambahkan bahwa saat mengerjakan soal structure and written expression dengan jenis error analysis, peserta perlu memperhatikan parallel structure. “Parallel structure berarti elemen-elemen yang dihubungkan dalam kalimat harus memiliki bentuk yang sama. Misalnya, kata benda dengan kata benda, kata sifat dengan kata sifat, serta kata kerja dengan kata kerja,” tegasnya.

Pada sesi diskusi, Sisil membagikan tips manajemen waktu saat mengerjakan soal. Ia menekankan mengenai pentingnya latihan rutin untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal. “Kuncinya adalah latihan. Semakin sering kita berlatih, maka akan semakin mudah kita mengenali pola pada soal tersebut,” tegas Sisil.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar melewati soal yang sulit dan fokus pada soal yang lebih mudah terlebih dahulu. “Jangan sampai menghabiskan waktu lima menit hanya untuk satu soal karena itu tidak efektif. Lebih baik gunakan waktu tersebut untuk menyelesaikan soal-soal yang lebih mudah. Jika masih ada siswa waktu, kita bisa kembali untuk mengerjakan soal yang sulit tadi,” pungkasnya.

Penulis: Raissyah Fatika

Editor: Yulia Rohmawati