Universitas Airlangga Official Website

IISMA Antarkan Kiara Belajar di Salah Satu Kampus Tertua Dunia

Kiara Thana Kirana, mahasiswa FKH UNAIR yang dapat kesempatan studi ke University of Padua, Italia melalui IISMA (Foto: Dok. Narasumber)
Kiara Thana Kirana, mahasiswa FKH UNAIR yang dapat kesempatan studi ke University of Padua, Italia melalui IISMA (Foto: Dok. Narasumber)

UNAIR NEWS – Kiara Thana Kirana, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) mendapat kesempatan belajar di salah satu universitas tertua di dunia. Kesempatan tersebut Kiara dapatkan melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Ia lolos IISMA di University of Padua, Italia.

Sebagai salah satu universitas tertua di dunia, University of Padua memiliki sejarah panjang dalam bidang sains dan penelitian. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Kiara memilih studi di universitas yang terletak di kota Padova tersebut. Kiara juga turut mempertimbangkan program yang ditawarkan.

“University of Padua ini salah satu yang tertua di dunia dan punya sejarah panjang dalam sains dan penelitian. Program yang ditawarkan juga menarik dan selinier dengan bidangku,” jelas Kiara.

Di Padua, Kiara berkesempatan untuk memperdalam studi mengenai Psikologi Hewan. Bidang keilmuan tersebut mengkaji tentang kapasitas mental hewan. Ia juga mendapat kesempatan untuk mempelajari ilmu tentang kecerdasan buatan yang telah banyak membantu kehidupan manusia.

“Aku bisa memperdalam ilmu tentang Animal Psychology yang relevan banget buat kedokteran hewan. Ditambah lagi ada course tentang artificial intelligence, yang pastinya membantuku mengasah skill di era digital sekarang ini,” imbuhnya. 

Tidak hanya kegiatan akademis saja. Kiara juga bercerita bahwa ia mengikuti kegiatan-kegiatan non-akademis. “Selain berkuliah, aku juga ikut berbagai kegiatan lain. Seperti kegiatan rutin yang diadakan oleh Erasmus Student Network (ESN), di mana aku bisa mengenal lebih banyak mahasiswa internasional,” ceritanya. 

Program IISMA memang menjadi salah satu program yang menjadi impian bagi setiap mahasiswa. Namun, ada proses dan seleksi yang tidak mudah untuk dilalui. Menurut Kiara, hal pertama yang harus dipersiapkan ialah mengenali diri sendiri. Kemudian, penguasaan bahasa asing juga menjadi hal yang wajib.

“Mempersiapkan IISMA dimulai dengan mengenali diri sendiri dan memahami potensi serta minatmu, sehingga kamu bisa memilih program dan universitas yang sesuai. Selanjutnya tentu menguasai bahasa asing, terutama Inggris, karena sangat penting untuk komunikasi dalam proses seleksi dan saat belajar di negara tujuan,” terangnya. 

Kemudian, salah satu tahapan IISMA ialah menulis esai dan wawancara. Menurut Kiara, untuk melalui tahapan tersebut harus bisa menunjukkan keunggulan diri sendiri yang membedakan dengan kandidat lainnya. Sehingga dapat menambah kesempatan mahasiswa untuk lolos. “Saat menulis esai atau wawancara, tunjukkan kepribadianmu dan ceritakan pengalaman unik yang membedakan kamu dari kandidat lain,” ujar Kiara.

Selain itu, perlu bagi calon kandidat untuk mencari tahu lebih dalam tentang perguruan tinggi yang dituju. Selain itu juga mencari tahu program-program yang ditawarkan. “Lakukan riset tentang universitas dan program yang kamu tuju untuk menunjukkan ketertarikan yang tulus. Dan yang terpenting, tetap positif dan bersabar,” ungkapnya. 

Keaktifan mahasiswa di kampus asal juga tentu menjadi nilai tambah. Menurut Kiara, dengan aktif berorganisasi ataupun mengikuti lomba-lomba di kampus banyak memberikan manfaat. Salah satunya yakni meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan rasa percaya diri. Sisanya, mahasiswa harus teliti terkait dokumen-dokumen yang menjadi kebutuhan. 

“Aktif dalam organisasi kampus dan mengikuti lomba juga sangat bermanfaat. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan melatih keterampilan berkomunikasi. Pastikan semua dokumen aplikasi. Seperti transkrip dan esai, siapkan dengan baik dan tanpa kesalahan,” jelasnya.

Penulis: Syifa Rahmadina

Editor: Yulia Rohmawati