Universitas Airlangga Official Website

Perjalanan Panjang Audrey Menuju Gelar Wisudawan Terbaik Ilmu Kedokteran 

Audrey Gracelia Riwu, Wisudawan Terbaik S3 Ilmu Kedokteran (foto: dok pribadi) 

“Seberat apapun masalah dalam hidup, pasti ada jalan keluarnya,” 

UNAIR NEWS – Perjalanan akademik Audrey Gracelia Riwu, wisudawan terbaik Program Doktoral (S3) Ilmu Kedokteran UNAIR pada wisuda periode 244, merupakan cerita penuh dedikasi dan ketangguhan. Selama empat tahun, Audrey melalui berbagai tantangan menyusun disertasi hingga meraih gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, 3,96.  

Keberhasilannya tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memenuhi harapan orang tua yang selalu mendukungnya. “Saya tidak menyangka bisa mendapatkan gelar wisudawan terbaik, terutama karena masa studi saya yang hampir genap empat tahun. Namun, saya sangat senang karena bisa memenuhi harapan orang tua saya,” ujar Audrey. 

Menurut Audrey, tantangan terbesar selama studi Ilmu Kedokteran adalah melakukan penelitian disertasi yang memakan waktu lebih dari dua tahun. “Proses penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditambah dengan syarat lulus di FK UNAIR itu harus publikasi di jurnal minimal Q3,” jelasnya. 

Namun, tantangan itu berhasil ia taklukkan dengan berhasil mempublikasi jurnal SCOPUS Q2. Audrey merasa pengalaman tersebut sangat berdampak pada pengembangan dirinya. “Tantangan itu menjadikan saya pribadi yang tangguh dan lebih percaya diri karena seberat apapun masalah, pasti ada jalan keluarnya,” tambahnya. 

Kesuksesan Audrey tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekat. Ia menyebutkan bahwa doa dari ibunya menjadi motivasi terbesar dalam menyelesaikan studi. Selain itu, dukungan dari promotor yaitu Prof Dr dr Jusak Nugraha MS SpPK(K) dan co-promotor Prof Dr Erwin Astha Triyono dr SpPD KPTI FINASIM, juga sangat berarti. “Mereka selalu mendukung dan menanyakan perkembangan saya. Dukungan itu yang sangat saya syukuri,” ungkapnya penuh terima kasih. 

Salah satu momen mengesankan bagi Audrey adalah saat ujian terbuka. Meski menegangkan, pengalaman itu semakin menguatkan mentalnya, terutama dalam menghadapi tantangan akademik dan dunia kerja. “Itu adalah momen paling mendebarkan dalam hidup saya. Saya harus mempertahankan disertasi di depan banyak orang,” kenangnya.  

Setelah lulus, Audrey sudah memulai langkah baru dalam kariernya sebagai dosen di Universitas Nusa Cendana, Kupang. Ia berharap bisa terus aktif berkontribusi dalam pendidikan dan penelitian, sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.  

“Saya ingin terus mengembangkan ilmu yang telah saya peroleh selama di Universitas Airlangga. Jika diberi kesempatan, saya juga bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang post doktoral,” pungkasnya.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi  

Editor: Yulia Rohmawati, S.Hum