UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar kegiatan Sekolah Jurnalistik, sebuah program tahunan untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik mahasiswa. Acara berlangsung Sabtu (9/10/2024) di ruang Chairil Anwar, Lantai 2, FIB UNAIR. Mahasiswa dari berbagai program studi antusias dalam mengikuti pelatihan ini untuk memperdalam pemahaman terkait dunia media, khususnya penulisan berita.
Dalam program ini, mahasiswa belajar dasar-dasar jurnalistik, termasuk teknik menulis berita, wawancara, dan memahami cara kerja media. Kegiatan bertujuan menjaring bakat-bakat muda dalam bidang kehumasan dan komunikasi. Dalam sambutan acara, Rima Firdaus SHum MHum, pembina Sekolah Jurnalistik itu, menyampaikan bahwa mahasiswa masih memiliki kesempatan besar dalam meningkatkan skills dan pengalaman.
“Anda harus punya plan dalam meningkatkan kapasitas diri. Kegiatan ini merupakan workshop untuk praktik dan bergabung bersama tim humas muda fakultas. Pengalaman ini menjadi pintu Anda mengembangkan kapasitas keilmuan di luar ruang perkuliahan,” tutur dosen Bahasa dan Sastra Indonesia itu.
Optimalkan SEO
Pada sesi pertama, mengundang pembicara Feri Fenoria Rifa’i SHum. Ia merupakan salah satu alumnus FIB UNAIR yang sukses berkarier di media. Feri, sapaan akrabnya, berbagi cerita kepada mahasiswa saat menjadi editor di Jawa Pos dan UNAIR NEWS. “Tahun 2020, Rektor meminta dua website UNAIR gabung dari segi konstruksi dan konten, dan jadilah sekarang ranking webometrics kita berada pada posisi tiga besar di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Feri juga mengenalkan tentang pentingnya strategi peningkatan kualitas konten lewat SEO (Search Engine Optimization). “SEO berpengaruh terhadap bagaimana keterbacaan website dan artikel kita di dunia digital terutama Google. Google bisa mengecek indikasi yang berhubungan dengan kecepatan website, pengelompokan konten di website, dan sertifikasi keamanan website,” ungkap Feri.
Feri menyebut, kini informasi seperti lautan yang sangat luas. Hal itu memerlukan kerja SEO yang terdiri dari dua hal penting, yaitu teknikal dan non-teknikal. Pengoptimalan SEO dapat melalui konten website dengan cara pemberian kata kunci yang mengurangi istilah-istilah tidak populer.
“Ketika membuat konten untuk website, kita harus mengerti tren bahkan topik yang sangat mungkin masyarakat cari lewat kata kunci yang relevan,” jelasnya. Menurut Feri, Elemen-elemen SEO, seperti headline, judul, deskripsi meta, struktur penulisan, penempatan kata kunci, backlink, hingga alt text harus terpenuhi dalam konten.
Tips Konten
Feri juga banyak mengulas tentang headline atau judul konten. Headline merupakan bagian berita yang pertama kali terlihat oleh pembaca. Ia menekankan bahwa penggunaan kata populer, simple, dan relevan sangat penting di headline. “Konten yang bagus secara SEO, yaitu konten yang terkonstruksi kalimat aktif. Kurangi penggunaan kalimat-kalimat bentuk pasif,” tuturnya.
Pada akhir sesi, Feri berbagi tips cara meningkatkan kualitas konten, yaitu riset kata kunci yang tepat, tunjukkan pembahasan menarik dan relevan, serta fokus menjawab kebutuhan user. “Jangan sampai copy paste tulisan karena Google akan check konten yang sama,” pungkasnya.
Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah
Editor: Edwin Fatahuddin