UNAIR NEWS – Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan beasiswa yang memberi kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk merasakan atmosfer pendidikan di kampus-kampus ternama dunia. Salah satu penerima beasiswa bergengsi ini adalah Nadia Chandrika Purwandaya. Melalui IISMA, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) ini mengejar ilmu di Taipei Medical University (TMU), Taiwan.
Nadia, mahasiswi peminatan Epidemiologi 2024, memilih TMU karena reputasi luar biasa kampus tersebut di bidang medis. Taipei Medical University termasuk dalam daftar kampus baru di program IISMA, sehingga menjadi pilihan strategis bagi Nadia untuk belajar di lingkungan yang fokus pada medical fields. Nadia juga memuji Taiwan yang terkenal unggul dalam sistem kesehatan. “Belajar di TMU memberikan pengalaman unik karena lingkungannya benar-benar mendukung pengembangan akademik di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Tantangan dan Adaptasi
Selama empat bulan menjalani program TMU-STEP, Nadia mengambil lima mata kuliah, yang sebagian besar terkait public health. Selama di Taiwan, Ia juga harus beradaptasi dengan budaya Asia Timur yang individualistis. “Meskipun begitu, dosen-dosen di TMU bersikap sangat suportif, dan suasana kelas yang beragam membuka pandangan saya terhadap perspektif baru,” jelas Nadia.
Nadia juga berbagi tips mengatasi tantangan akademik di luar negeri. Menurutnya, penting untuk tetap produktif dan terbuka terhadap metode pembelajaran yang berbeda. Misalnya, di TMU dosen lebih santai mengenai aturan kelas, termasuk soal berpakaian dan membawa makanan. “Saya merasa hal seperti ini dapat menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel, namun tetap serius,” ujarnya.

Pesan untuk Mahasiswa
Bagi Nadia, program IISMA memberikan keuntungan besar untuk karirnya di masa depan. Ia mendapatkan pengajaran dari dosen lulusan universitas ternama, pengalaman baru yang memperkaya CV, serta kesempatan membangun relasi yang bisa membantunya melanjutkan studi.
Untuk mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA, Nadia berpesan agar mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris, seperti nilai IELTS minimal di rentang 7,5-8, pengalaman non-akademik, serta CV yang unik. “Menurutku, yang penting adalah menunjukkan siapa diri kamu secara utuh, bukan hanya secara akademik. Selain itu, penting banget untuk memiliki kemampuan public speaking yang dapat dilatih melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan,” tutup Nadia.
Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah
Editor: Edwin Fatahuddin