UNAIR NEWS – Kegiatan pertemuan pengurus World University Association of Community Development (WUACD) masih berlangsung. Memasuki hari ketiga, agenda yang terlaksana adalah kunjungan ke Federation University di Gippsland Campus. Perguruan tinggi tuan rumah pertemuan WUACD ini memiliki tiga kampus, yaitu Berwick, Mt Helen, dan Gippsland. Gippsland Campus merupakan lokasi terjauh, berjarak sekitar 161 kilometer dari kota Melbourne.
Sambutan dari CERCÂ
Collaborative Evaluation and Research Center (CERC) menerima langsung kedatangan para peserta kunjungan, dengan dipandu Professor Joanne Porter. CERC merupakan pusat penelitian yang aktif meneliti berbagai problematika yang dialami masyarakat. Lembaga ini memiliki kemampuan untuk memberikan evaluasi yang tepat waktu, teliti, dan berkelanjutan. Selain melakukan penelitian, CERC juga memberikan pelatihan, lokakarya, dan pendampingan untuk evaluasi penelitian.
CERC juga memiliki perhatian khusus terhadap penduduk asli yang mereka istilahkan sebagai indegenous people. Istilah tersebut merujuk kepada penduduk Aboriginal yang telah tinggal di benua Australia jauh sebelum orang-orang Eropa mendatangi daerah ini.
Allan Coe, salah seorang dosen Federation University yang aktif melakukan pendampingan terhadap indegenous people hadir pada sesi ini. Ia memberikan penjelasan secara online mengenai aktivitas pendampingan yang ia lakukan. Ia juga menyatakan bahwa mendekati indigenous people merupakan sebuah kewajiban moral bagi perguruan tinggi. Sebab, dalam sejarah, terdapat ketidakharmonisan hubungan orang-orang Eropa yang datang awal di benua Australia dengan indegenous people.
Federation University tidak hanya melakukan pendampingan, tetapi juga melakukan penelitian terhadap mereka. Berbagai problematika yang indigeneous people hadapi diteliti dan dicarikan jalan keluar. Perguruan tinggi ini memiliki perhatian yang tinggi terhadap mereka, sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah terbentuknya Australia pada masa lalu. Sebagaimana tercantum dalam web resmi mereka.
Federation University juga mengakui para penjaga asli (traditional custodians) atas tanah dan air di mana kampus beserta seluruh sarana pendukung berada. Mereka juga merasa berkewajiban untuk memberikan penghormatan kepada para sesepuh di masa lalu dan sekarang, dan menyampaikan rasa hormat kepada semua penduduk Aborigin dan penduduk asli Selat Torres, serta para pendahulu mereka yang disebut sebagai first nations people.
Mengunjungi Rumah Sakit
Pada sore hari, kegiatan selanjutnya adalah mengunjungi rumah sakit pemerintah yang menjadi mitra Federation University. Rumah sakit yang bernama Latrobe Regional Health terletak sekitar 8 kilometer dari Gippsland Campus, merupakan rumah sakit pemerintah yang memberikan layanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Rumah sakit ini selain menjalankan layanan kesehatan juga merupakan rumah sakit riset (research and clinical trials unit). Para mahasiswa dan dosen pengajar kedokteran melakukan praktik sekaligus riset di rumah sakit ini. Mereka menyambut kami dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan mengenai fungsi dan peran yang dijalankan oleh rumah sakit. Sesudahnya kami diajak berkeliling, melihat berbagai proses perawatan pasien serta fasilitas ada di rumah sakit tersebut.
Penutup kegiatan hari ketiga yakni penjelasan salah satu layanan yang CERC lakukan selain penelitian. Layanan tersebut adalah capacity and capability building yang bertujuan untuk membentuk budaya kerja yang baik. Pada kesempatan itu para peserta mengikuti permainan yang mengedepankan kerjasama dan pengendalian emosi.
Penulis: Prof Purnawan Basundoro MHum, Dekan FIB Universitas Airlangga, dari Melbourne Australia
Editor: Yulia Rohmawati