Universitas Airlangga Official Website

Pengmasnas IMAKAHI Sinergikan Kesehatan Hewan Ternak Banyuwangi

Pelayanan Kesehatan Ternak dari Mahasiswa Kedokteran Hewan Seluruh Indonesia (Foto: Istimewa)
Pelayanan Kesehatan Ternak dari Mahasiswa Kedokteran Hewan Seluruh Indonesia (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Banyuwangi kembali terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat Nasional (pengmasnas) Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI). Pengmasnas IMAKAHI tersebut berlangsung dari Jumat (22/11/2024) hingga Minggu (24/11/2024) di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat.

Terdapat 90 mahasiswa dari 9 perguruan tinggi anggota PB IMAKAHI. Mulai dari Universitas Riau, IPB University, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Udayana. Kemudian Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya, Universitas Wijayakusuma,  termasuk juga Universitas Airlangga (UNAIR). Mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air itu terjun memberikan pelayanan dan sosialisasi kesehatan ternak dengan pendampingan dokter hewan lapangan.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto menyebut penerjunan mahasiswa dalam masyarakat secara langsung membentuk karakter yang tangguh. Ia berharap peserta dapat menyerap dan memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari dari aktivitas lapangan itu. Termasuk turut berbagi pengetahuan dari setiap universitas berbeda untuk melengkapi satu sama lain.

Pembukaan PENGMASNAS IMAKAHI di Aula Mojo FIKKIA UNAIR Banyuwangi pada Jumat (22/11/2024) (Foto: Istimewa)
Pembukaan Pengmasnas IMAKAHI di Aula Mojo FIKKIA UNAIR Banyuwangi pada Jumat (22/11/2024) (Foto: Istimewa)

Ke depan, harapannya mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai tugas sebagai dokter hewan profesional. “Jadikanlah pengmas jadi kegiatan yang luar biasa untuk saling bertemu dari seluruh Indonesia. Di masa depan jadilah dokter hewan inovatif dan kreatif yang luar biasa, jangan yang biasa saja,” katanya.

Pembina HMKH, Amung Logam Saputro drh MSi menyebut pengmasnas termasuk integral penting dalam kolaborasi tridharma yang luar biasa. Peserta juga dapat mempelajari kultur unik masyarakat Banyuwangi sembari menimba ilmu. Meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lanjutan sebagai bagian mekanisme belajar veteriner ketika melakukan pengobatan dan berkomunikasi saat bekerja. “Teknik komunikasi yang bagus untuk mendapatkan informasi yang banyak dari klien dengan memahami karakteristik berbeda tiap orang,” sebut dosen Kedokteran Hewan FIKKIA itu.

Sebagai tambahan, pembukaan pengmasnas ini berlangsung di Kampus Mojo Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) UNAIR Banyuwangi. Pemukulan gong oleh Amung Logam Saputro drh MSi menandai penerjunan mahasiswa ke lokasi. Peserta juga melakukan kegiatan bonding untuk mengenal satu sama lain.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Yulia Rohmawati