Universitas Airlangga Official Website

Satu Dekade UNAIR Banyuwangi, Bumikan Pendidikan Tinggi di Ujung Timur Jawa Dwipa

Mahasiswa Kedokteran Angkatan Pertama FIKKIA UNAIR Banyuwangi di Depan Kampus Mojo (Foto: FIKKIA UNAIR)
Mahasiswa Kedokteran Angkatan Pertama FIKKIA UNAIR Banyuwangi di Depan Kampus Mojo (Foto: FIKKIA UNAIR)

UNAIR NEWS – Kehadiran Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi genap memasuki usia satu dekade. Diresmikan sejak tahun 2014, kampus di Timur Jawa Dwipa hadir sebagai bagian dari upaya desentralisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Terkhusus untuk menjangkau kawasan ujung timur Pulau Jawa. Dalam perjalanan 10 tahun terakhir, UNAIR Banyuwangi telah membuktikan diri sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang memberikan dampak nyata bagi pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan daerah.

Pendekatan UNAIR untuk mendirikan kampus di Banyuwangi berakar pada komitmen mendekatkan akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat daerah. Pendirian kampus ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Daerah Banyuwangi dan UNAIR. Perjalanan UNAIR di Timur Pulau Jawa ini mencerminkan transformasi strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berorientasi masa depan. Keputusan itu juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang relevan dengan potensi dan tantangan lokal Banyuwangi. 

Berawal dari Program di Luar Domisili (PDD) pada 2014, UNAIR menawarkan program studi sebagai bagian perluasan akses pendidikan berkualitas luar kampus Surabaya. Terdapat empat program studi, yakni S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Akuakultur, S1 Kedokteran Hewan, dan S1 Akuntansi. PDD bertransformasi menjadi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNAIR di Banyuwangi pada tahun 2017. PSDKU hadir memenuhi kebutuhan regional mengingat potensi strategis wilayah Banyuwangi. Transformasi juga menandai langkah UNAIR dalam mengintegrasikan kebutuhan lokal dengan misi global.

Selanjutnya, PSDKU berkembang menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) di 2021. SIKIA bertujuan memberikan pengelolaan lebih mandiri dan profesional sebagai lembaga setara fakultas yang dipimpin direktur. Cakupan akademik SIKIA meliputi program studi seperti Kedokteran Hewan, Kesehatan Masyarakat, dan Akuakultur, serta mendukung penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pada Oktober 2023, SIKIA resmi berubah menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) berdasarkan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga. Perubahan tersebut turut membuka program studi baru FIKKIA UNAIR. Yaitu S1 Kedokteran dan Program Studi Profesi Dokter Hewan. Kini FIKKIA juga menjadi satu dari tiga kampus UNAIR yang menyelenggarakan pendidikan akademik di luar Surabaya.

UNAIR Banyuwangi turut membangun sinergi dengan pemerintah daerah Banyuwangi serta mitra dalam berbagai bidang. Seperti lingkungan, kesehatan masyarakat, dan hewan. Kolaborasi turut menghasilkan program inovatif mulai dari kawasan kantin sehat, konservasi tukik, klinik ikan, hingga kader kesehatan dan lingkungan. Sejalan dengan visi tersebut, UNAIR Banyuwangi kini memperkuat jaringan internasional dengan membuka peluang kerjasama penelitian bersama perguruan tinggi luar negeri dalam isu global keberlanjutan lingkungan dan inovasi.

Satu dekade kehadiran UNAIR di Banyuwangi merupakan bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi katalisator perubahan bagi masyarakat. Dengan terus berfokus pada pengembangan potensi lokal, memperluas jaringan global, dan menciptakan inovasi yang relevan, UNAIR Banyuwangi bertekad untuk menjadi kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi daerah dan bangsa. Sebagaimana moto “Excellence with Morality”, UNAIR Banyuwangi akan terus berkiprah untuk membangun generasi masa depan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan bermoral tinggi.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Yulia Rohmawati