Pemateri memaparkan materi kepada peserta.
Sumber foto: Tim dokumentasi Kelas Design 2024
FIB NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) mengadakan Kelas Design pada hari Sabtu (16/11/2024). Kelas yang digelar secara daring ini dihadiri sebanyak 65 peserta umum dari berbagai macam kampus tidak hanya dari Universitas Airlangga saja.
Kegiatan ini merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa atau khalayak umum yang berminat di dunia desain untuk mendapatkan ilmu bagaimana menjadi desainer. Selain itu, kelas ini juga memberikan sebuah materi yang mungkin tidak bisa didapat di tempat lain. Dengan kegiatan ini, peserta akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan softskill mereka serta mendapatkan softskill baru bagi yang baru terjun dalam dunia desain.
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari ketua pelaksana yakni Cindy. Cindy mengatakan dalam sambutannya bahwa desain pada zaman sekarang tidak akan lepas dari kehidupan, terutama mahasiswa. Maka dari itu, diadakannya Kelas Desain guna sebagai ajang dan wadah pembelajaran bersama dalam hal desain. Selain itu, ada juga sambutan dari presiden BEM FIB yakni Tegar.
Tegar mengatakan dalam sambutannya bahwa peran desainer menjadi hal yang vital di era digital ini, baik dalam dunia kepanitiaan dan pekerjaan. Selain itu, skill desain sendiri penting dimiliki mahasiswa, baik untuk menambah portofolio dan perkuliahan. Menurutnya, dengan adanya Kelas Desain ini, bisa menjadi manfaat bagi peserta yang mengikuti untuk meningkatkan skill nya dalam design dan mendapatkan manfaatnya.
Selanjutnya, kelas ini dipandu oleh pemateri yang merupakan founder Oranji Studio, yakni Naufal Adrian. Dia memberikan penjelasan banyak terkait bagaimana menjadi desainer yang baik serta menciptakan desain yang indah. Dia memulai memberikan materi dasar tentang apa yang harus dilihat oleh desainer dalam desain, yakni berupa layout, colour, font, serta komposisi lainya dalam desain.
Setelah materi, Naufal mengajak para peserta praktek desain dengan sebuah aplikasi desain yakni canva. Dia memberikan arahan serta cara-cara dalam membuat desain melalui aplikasi tersebut mulai dari tata letak, pemilihan warna, font, elemen serta pencariannya, serta penggunaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi canva.
Setelah praktik, panitia memberikan sebuah ice breaking agar peserta tidak merasa bosan dan jenuh. Ice breaking tersebut berupa menggambar serta tebak-tebakan gambar yang dibuat. Selain itu, panitia juga mengadakan sebuah kuis untuk memberi hadiah kepada peserta agar meningkatkan semangat para peserta yang hadir.
Kegiatan ini ditutup dengan preview pemateri terhadap beberapa hasil desain yang pernah dibuat para peserta sebelumnya. Pemateri memberikan kesannya yang menarik terhadap hasil desain peserta serta kritik dan pesan terhadap hasil desain yang telah ditunjukkan. Peserta diberi penugasan dari panitia agar ilmu yang mereka dapat tidak hanya sekadar sebuah materi belaka, tetapi untuk diterapkan pada pembuatan desain-desain serta menjadi bermanfaat kedepannya.
Cindy, selaku Ketua Pelaksana Kelas Design, menyampaikan harapan untuk peserta dalam Kelas Design ini. “Harapannya adalah kelas ini dapat memberikan bekal bagi para peserta dalam hal mendesain itu sendiri. Selain itu, semakin banyak juga SDM yang menguasai bidang per-design an ini karena minimnya SDM yang menguasai bidang ini sendiri,” ujar Cindy.
Kegiatan Kelas Desain ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yakni quality education yang mana kelas ini merupakan sebuah wadah tidak hanya mahasiswa, tetapi secara umum untuk mendapatkan sebuah ilmu tentang bagaimana cara menjadi desainer yang berkualitas serta mengajarkan sebuah cara menciptakan inovasi dan kreativitas dalam desain karena majunya sebuah era yang penuh oleh digital ini.
Penulis: Muhammad Irfan