Fast fashion adalah fenomena industri mode yang merujuk pada produksi pakaian secara massal dalam waktu yang sangat cepat dengan biaya yang rendah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tren mode yang terus berubah. Meskipun model bisnis ini memungkinkan konsumen untuk membeli pakaian dengan harga terjangkau, dampak negatifnya sangat besar. Berdasarkan data terbaru, produksi serat tekstil global meningkat dari 112 juta ton pada 2021 menjadi 116 juta ton pada 2022, dan diperkirakan akan mencapai 147 juta ton pada 2030 jika tren ini berlanjut. Sebagian besar pakaian yang diproduksi tidak bertahan lama dan berakhir sebagai limbah, dengan lebih dari 60% pakaian diperkirakan dibuang dalam waktu satu tahun setelah pembelian.
Industri fast fashion juga dikenal dengan dampaknya yang besar terhadap lingkungan dan sosial. Penggunaan bahan sintetis, seperti poliester, yang banyak digunakan dalam produksi pakaian, berkontribusi pada polusi mikroplastik, dengan sekitar 35% mikroplastik yang ditemukan di lautan berasal dari tekstil sintetis. Selain itu, model produksi cepat ini menghasilkan emisi karbon yang tinggi, mulai dari proses pembuatan hingga distribusi pakaian. Di samping dampak lingkungan, fast fashion juga menimbulkan masalah etika serius, termasuk pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai pasokan garmen.Â
Di sinilah konsep capsule wardrobe hadir sebagai solusi bijak untuk mendukung keberlanjutan.
Capsule Wardrobe
Capsule wardrobe adalah konsep fashion yang berfokus pada pakaian minimalis, namun fungsional. Setiap item dapat dipadu padankan untuk menciptakan berbagai tampilan yang berbeda. Prinsip dasarnya adalah kualitas lebih penting daripada kuantitas. Dengan memilih pakaian yang tahan lama dan berkualitas, serta menghindari pembelian berlebihan, capsule wardrobe dapat mengurangi pemborosan, baik dari sisi finansial maupun lingkungan. Sebagai alternatif etis untuk fast fashion, capsule wardrobe mendorong konsumen untuk memikirkan lebih dalam tentang pilihan pakaian mereka. Dengan mengutamakan gaya yang abadi dan fungsional, dan bukan hanya mengikuti tren. Konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam pengeluaran mereka, serta mengurangi jejak lingkungan mereka.
Capsule wardrobe mendukung keberlanjutan dengan berbagai cara. Dengan mengurangi jumlah pakaian yang dibeli, kita secara langsung mengurangi permintaan terhadap produksi yang berlebihan yang mengarah pada polusi, limbah tekstil, dan kerusakan ekosistem.Â
Memahami konsep fast fashion dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat adalah langkah pertama untuk membuat perubahan yang lebih baik. Mengadopsi capsule wardrobe adalah salah satu cara untuk mengurangi pemborosan, mengurangi konsumsi berlebihan, dan mendukung keberlanjutan. Dengan cara ini, kita tidak hanya membuat pilihan yang lebih bijak untuk dompet kita, tetapi juga untuk bumi kita.
Nama : Wahyu Indah SSukmawati – FTMM UNAIR