Universitas Airlangga Official Website

Keguyuban Tiga Lembaga UNAIR Menentukan Kemajuan Universitas

Saya bersama seluruh anggota Komite Audit MWA Universitas Airlangga mengikuti sidang pleno MWA UNAIR di Jakarta tanggal 20 Desember 2024. Di hampir jam-jam penutupan sidang itu sekitar jam 22.10 menit Ketua MWA yang sekaligus Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Sunarto memperkenalkan kepada hadirin ketua baru Senat Akademik (SA) UNAIR yaitu Prof Dr Nursalam M Nurs dan Sekretaris SA Prof Dr Imam Mustofa drh MKes yang masing-masing menggantikan Prof Djoko Santoso dr PhD SpPD KGH FINASIM dan almarhum Prof. Dr. Mustain Mashud.

Tugas SA menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Statuta Universitas Airlangga antara lain merumuskan norma dan etika akademik serta mengawasi penerapannya; menetapkan kebebasan akademik, dan otonomi keilmuan; menetapkan jabatan akademik; merumuskan kebijakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dsb. Melihat tugas yang diemban lembaga Senat Akademik UNAIR diatas sangatlah penting dan strategis karena tugas-tugasnya itulah yang menjadi salah satu kontributor yang sangat signifikan terhadap kemajuan pesat yang dialami Universitas Airlangga baik di level global, kawasan Asia maupun di level nasional.

Kemajuan pesat UNAIR itu tentu mendapatkan perhatian dari berbagai Perguruan Tinggi terutama Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum yang menanyakan apa kiat atau strategi UNAIR bisa melejit seperti sekarang ini. Mereka ingin “ngangsu kaweruh” atau belajar dari UNAIR tentang berbagai hal misalnya tentang Anggaran Keuangan, program auditing keuangan, keterlibatan manajemen, efektivitas kinerja seluruh jajaran di UNAIR, profesionalisme para guru besar, dosen dan tenaga non pendidikan, keterlibatan alumni dll. Kami di Komite Audit UNAIR pernah menerima kunjungan resmi Ketua dan Anggota Komite Audit dari Universitas Sumatra Utara, Univeritas Hasanuddin dan Universitas Negeri Yogyakarta dimana semua delegasi Komite Audit itu menanyakan secara detail hal-hal yang membuat UNAIR maju.

Salah satu jawaban kita atas berbagai pertanyaan itu adalah faktor keutuhan, solidaritas tiga lembaga penting di UNAIR yaitu Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik dan Rektor beserta jajarannya. Ketiga Lembaga di UNAIR inilah yang meramu strategi kemajuan UNAIR mulai dari dibuatnya perencanaan, pengorganisasian, implementasi hingga pada evaluasi dan kontrol atas semua strategi-strategi yang direncanakan.

Tentu hal tersebut tidak berarti bahwa di ketiga lembaga itu tidak ada perbedaan. Perbedaan selalu muncul disetiap level Strategic Management karena masing-masing lembaga memiliki pendapat yang dilihat dari perspektif setiap lembaga. Perbedaan itu memang diperlukan untuk memastikan apakah suatu konsep, ide dan gagasan itu sudah memperoleh checks and balances dari lembaga lainnya. Tambahan pula dalam agama Islam suatu perbedaan itu adalah Rahmat.

Namun sekeras-kerasnya perbedaan itu bisa diselesaikan dengan kerukunan, keguyuban, solidaritas yang terjadi di ketiga lembaga penting UNAIR itu. Keguyuban itu merupakan “Core Value” yang dimiliki UNAIR berdasakan pada nilai-nilai (values) budaya bangsa Indonesia yang terkenal didunia. Nilai seperti itu sudah diwariskan dari generasi ke generasi (passing from one generation to the next generation) di UNAIR ini.

Sehubungan dengan hal tersebut kami dari Komite Audit MWA UNAIR mengucapkan selamat kepada Prof. Nursalam dan Prof. Imam sebagai “ponggawa” baru di Senat Akademik sekaligus menitipkan harapan agar SA tetap menjaga dan melestarikan nilai luhur keguyuban serta berdoa kepada Allah SWT agar kedua beliau ini diberi kekuatan Allah SWT untuk mengemban amanat penting memajukan UNAIR dan bangsa Indonesia.