Universitas Airlangga Official Website

Sobat Bumi UNAIR Gelar Aksi Penghijauan, Tanam 141 Bibit Tanaman

Sekelompok orang berdiri di depan spanduk hijau bertuliskan "Aksi Sobat Bumi UNAIR"
Aksi Sobat Bumi UNAIR dalam kegiatan penanaman 141 bibit di Dusun Panglungan, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Sobat Bumi Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar aksi penghijauan. Aksi ini terealisasi dengan menanam 141 bibit pohon pada Sabtu (28/12/2024). Penanaman bibit berlangsung di Dusun Panglungan, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Kegiatan ini bertujuan mendukung pelestarian lingkungan, mencegah bencana alam, dan memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

Bibit pohon yang ditanam merupakan kombinasi tanaman kayu dan hortikultura. Di antaranya 55 bibit angsana, 22 bibit trembesi, 17 bibit cempaka, 40 bibit alpukat, dan enam bibit durian. Penanaman terlaksana di dua lokasi strategis dekat sumber mata air yang berada di sekitar pemukiman warga. Pemilihan lokasi ini harapannya untuk mendukung konservasi air dan meningkatkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Sebanyak 13 personel dari Sobat Bumi UNAIR bersama dengan enam warga setempat berpartisipasi pada penanaman ini. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 dan berlangsung hingga pukul 13.00. Selain menanam pohon, peserta juga mendapatkan edukasi tentang berbagai jenis tanaman, manfaatnya, dan teknik perawatan agar pohon dapat tumbuh optimal. “Tentunya senang dan bangga karena bisa turut serta dalam kegiatan Mencintai Bumi dan Selamatkan Bumi seperti semboyan Aksi Sobat Bumi,” ungkap Raphaela Irene selaku penanggung jawab kegiatan.

Tujuan Penanaman

Aksi ini memiliki tujuan yang sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan masyarakat. Salah satu tujuannya adalah mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor yang sering mengancam daerah dataran tinggi seperti Dusun Panglungan. Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pohon-pohon yang ditanam, terutama jenis kayu seperti angsana, trembesi, dan cempaka, berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Langkah ini menjadi kontribusi nyata dalam mitigasi dampak perubahan iklim, yang kini menjadi isu global.

Tak kalah penting, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat. Tanaman hortikultura seperti alpukat dan durian dipilih karena hasil panennya bernilai ekonomis tinggi. Dalam jangka panjang, buah-buahan ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan demikian, aksi penghijauan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga.

Kesan dan Harapan

Sobat Bumi UNAIR merasa bangga dapat terlibat dalam aksi mencintai dan menyelamatkan bumi. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada satu dusun, tetapi juga meluas ke beberapa dusun atau bahkan seluruh desa.

“Semoga kedepannya penerima manfaat tidak hanya dari salah satu dusun, melainkan beberapa dusun ataupun satu desa. Hal ini bisa dicapai dengan melaksanakan kerja sama dengan aktivis ataupun volunteer lainnya,” tutup Raphaela dalam wawancaranya dengan UNAIR NEWS.

Aksi penghijauan ini menjadi komitmen Sobat Bumi UNAIR dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Sobat Bumi UNAIR terus menginspirasi untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penulis: Anggun Latifatunisa

Editor: Yulia Rohmawati