UNAIR NEWS – Sejumlah 509 mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan upacara pembukaan dan penerimaan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bareng Komunitas (KKN-BBK) 5 UNAIR di Kantor Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/1/2025). Bupati Mojokerto, Dr Ikfina Fahmawati MSi, secara langsung menerima dan membuka kegiatan ini. Upacara ini secara simbolis membuka rangkaian kegiatan KKN-BBK UNAIR periode kelima di Kabupaten Mojokerto sendiri.
Dalam upacara ini, hadir camat-camat dari daerah yang nantinya akan menjadi lokasi penerjunan KKN, yakni Kecamatan Gondang, Kecamatan Pacet, dan Kecamatan Trawas. Hadir pula Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR Prof Dr Eduardus Bimo Aksono Herupradoto drh MKes memberikan sambutan mewakili Rektor UNAIR.
Hal Baru di KKN-BBK 5
KKN-BBK UNAIR periode kelima ini, ucap Prof Bimo dalam sambutannya, menerjunkan 509 mahasiswa yang tergabung dalam 51 kelompok beserta 17 dosen pembina lapangan. “Mahasiswa kami akan kami terjunkan ke 51 desa yang ada di Kabupaten Mojokerto. Dalam BBK ini, ada empat tema dan bidang garap yang dieksekusi. Pengerjaan proyek ini didahului oleh survey yang telah dilakukan oleh mahasiswa,” terang Prof Bimo .
Dalam penyusunan program kerja, lanjut Prof Bimo, LPPM membawakan terobosan baru yakni teknologi yang dimiliki oleh UNAIR. Dalam hal ini, teknologi yang dibawakan adalah BIOME yang membantu dalam masalah pengolahan limbah. “Kemudian, dalam eksekusinya LPPM melakukan pendekatan identifikasi persoalan yang ada di wilayah desa, sehingga permasalahan yang ada bisa terselesaikan dengan tepat sasaran,” lanjut sekretaris LPPM itu.

Potensi Program Kerja di Mojokerto
Kemudian, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Mojokerto, Dr Ikfina Fahmawati MSi. Dr Ikfina menjelaskan bahwa pertanian menjadi salah satu penghasil komoditas terbanyak di Mojokerto. “Oleh karena itu, untuk bidang ekonomi, saya minta tolong supaya adik-adik dapat membantu pemaksimalan peluang ekowisata oleh masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa memproduksi yang sesuai keinginan pasar baik dari sisi kualitas maupun harga,” ungkap bupati Mojokerto itu.
Dalam hal ini, Dr Ikfina juga menjelaskan bahwa mahasiswa bisa membantu dengan program kegiatan ekonomi yang mengefisiensikan pengelolaan keuangan sehingga bisa menekan harga pokok penjualan (HPP) sehingga bisa mendapat pemasukan yang lebih besar. Bupati perempuan itu juga menceritakan bahwa UMKM yang ada di Kabupaten Mojokerto sudah dijual ke daerah luar Mojokerto, seperti Tuban dan Batu.
Lebih lanjut, Dr Ikfina menekankan mahasiswa untuk melibatkan generasi muda dan karang taruna di desa untuk mengikuti program kerja yang digalakkan oleh mahasiswa KKN. Harapannya, generasi muda bisa mendapatkan skill dari kerjasama dengan mahasiswa.
Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah
Editor : Khefti Al Mawalia