UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) kini memasuki babak baru kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Melalui Pemilihan Raya (Pemira), Naufal Dini Tahtadiy dan Widi Akbar Setiadji terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FKH untuk periode 2025. Dalam menjalankan satu tahun kepengurusan, keduanya membentuk Kabinet Arunita.
Kabinet Arunita membawa makna yang mendalam. Naufal, panggilan akrab Presiden BEM, mengungkapkan arti di balik nama kabinet tersebut. “Arunita berasal dari kata Arunika, Bena, Swastamita. Sebuah harapan, pencerahan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi anggota dan sekitarnya.”
Lebih lanjut, Naufal mengharap kabinet ini mampu mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, perbaikan, dan perkembangan untuk BEM FKH UNAIR. Sejalan visi misinya sebagai penghubung antara mahasiswa dan fakultas, Naufal bertekad menyatukan langkah demi mencapai tujuan bersama.
Evaluasi Program Kerja
Melalui wawancara, Naufal menjelaskan visi utama kabinetnya. Mahasiswa angkatan 2022 itu berkomitmen untuk menjadikan BEM sebagai jembatan antara mahasiswa dan pihak fakultas. “Kami ingin menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, efektif, dan aktif. Serta mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa sesuai visi misi fakultas,” ujarnya.
Untuk mewujudkan tersebut, keduanya berupaya memfasilitasi pengembangan minat dan bakat mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Tak hanya itu, Naufal juga akan mendorong semangat sosial dan kepedulian keluarga mahasiswa FKH UNAIR melalui berbagai program kerja relevan. “Kami berusaha mengoptimalkan program kerja dengan evaluasi berkesinambungan untuk hasil yang maksimal,” tuturnya.
Naufal turut mengakui tantangan dari periode sebelumnya adalah hasil kepengurusan yang menurutnya belum mencapai optimal. “Di periode ini, kami ingin mencatatkan hasil luar biasa. Dan ini menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk mencapainya. Pasti tidak mudah, namun akan terus usaha dengan melakukan perencanaan yang matang dan melangkah bersama menuju target besar,” jelasnya.
Kemudian, Naufal juga menjelaskan salah satu inisiasi program kerja kabinet terbarunya bertajuk Vet Run. Program kerja itu berada di bawah naungan departemen Minat Olahraga dan Seni (Mitos). Nantinya, dalam program itu tak hanya akan melibatkan mahasiswa FKH, tetapi juga menyasar luas ke masyarakat umum.
Kerja sama Harmonis
Sebagai Presiden BEM, Naufal menekankan pentingnya membangun hubungan yang solid di internal organisasi. “Kunci utamanya adalah saling mengenal dan memahami. Dengan begitu, kita bisa bekerja sama secara harmonis,” paparnya.
Dalam membangun hubungan baik mahasiswa, dosen, dan fakultas, BEM berkomitmen penuh dalam mendukung capaian melalui program kerja kolaboratif. “Kami akan aktif dalam kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika FKH UNAIR,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Naufal mengungkapkan harapan besarnya untuk kemajuan FKH UNAIR. “Kami ingin FKH UNAIR dapat lebih dikenal dan dipandang oleh masyarakat. Dan sebagai pemimpin, saya berkomitmen menjunjung tinggi nama baik FKH UNAIR,” pungkasnya.
Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra