Universitas Airlangga Official Website

Passion pada Sepakbola, Alumni UNAIR jadi Tim Medis Persebaya

dr Ahmad Ridhoi M Si membantu waktu Tyron (pemain persib) tidak sadar di Bandung (Foto: Dok pribadi)
dr Ahmad Ridhoi M Si membantu waktu Tyron (pemain persib) tidak sadar di Bandung (Foto: Dok pribadi)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) selalu menjadi penghasil talenta-talenta terbaik di Indonesia. Hal tersebut dapat tercermin dari para alumni yang memiliki berbagai macam keunggulan dalam bidangnya masing-masing. Salah satunya adalah alumni Fakultas Kedokteran (FK) dr Ahmad Ridhoi M Si. Dokter Ahmad saat ini menjadi tim medis pada salah satu klub sepakbola besar Indonesia Persebaya.

Pria yang akrab dengan panggilan Ridho tersebut menyampaikan bahwa kecintaan pada tanah kelahiran dan klub sepakbola Persebaya menjadi alasannya untuk bergabung ke klub sepakbola asal Surabaya itu. ”Saya pertama kali gabung dengan tim sepak bola Persebaya tahun 2022,” ujarnya. 

Ia mengaku kegemarannya dalam dunia olahraga khususnya sepakbola membantu dalam beradaptasi pada tim medis Persebaya. “Sebetulnya, ini hal yang baru bagi saya, karena saya pada dasarnya suka sepak bola jadi tidak perlu lama untuk bisa paham di dunia olahraga ini,” tambahnya. 

dr Ahmad Ridhoi M S mengenakan jersey Persebaya (Foto: Dok. Pribadi)

Ridho menjelaskan dalam menjalani pekerjaannya sebagai dokter umum di tim medis, ia bekerja sama dengan dokter spesialis, fisioterapi, dan sport measure. Menurutnya tugas sebagai dokter umum pada tim sepak bola tidak beda jauh dengan tugas dokter pada umumnya. “Untuk bedanya mungkin tidak terlalu jauh, karena penanganan cedera semua hampir sama,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Ridho juga menceritakan bahwa menjadi tim medis dalam klub sepakbola memberinya banyak pengalaman berharga. Salah satu pengalaman yang tidak dapat ridho lupakan adalah peristiwa tragedi kanjuruhan. ias mengharapkan kejadian memilukan tersebut tidak terulang kembali.

“Perjuangan jelas banyak ya sampai saya gabung pada salah satu tim terbaik di Indonesia (Persebaya), kejadian/tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, di situ saya bersama tim Persebaya ikut dalam bertanding di Malang kala itu,” lanjutnya. 

Sebagai penutup, Ridho mengungkapan rasa bangganya bisa bergabung dan ikut ikut berkontribusi di klub Persebaya Surabaya. “Saat pertama kali masuk lapangan ketika perkenalan tim dan disebut namanya sebagai dokter tim di awal musim lalu, dulu hanya bisa berangan-angan bisa ikut kontribusi, dan tahun 2022 itu saya terlibat langsung dalam tim,” tutupnya.

Penulis : Ahmad Hanif Musthafa

Editor : Edwin Fatahuddin