n

Universitas Airlangga Official Website

FIB UNAIR Rencana Buka Program Double Degree dengan Hamburg University

Puji at Hamburg
Puji Karyanto (kanan, duduk) dan Nur Wulan (kiri, duduk) usai memberikan kuliah umum di Hamburg University. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan salah satu PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) yang diharapkan Menristek-Dikti untuk segera masuk ranking 500 besar dunia. Salah satu indikatornya adalah berapa banyak jumlah double degree yang dijalin program studi di UNAIR dan mitra di perguruan tinggi luar negeri.

Dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan kemungkinan pembukaan program double degree (gelar ganda), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR mengadakan kerjasama antara program studi (prodi) Magister Kajian Sastra dan Budaya dengan Kajian Asia Tenggara dan Afrika, Hamburg University, Jerman.

Untuk menindaklanjuti kemungkinan kerjasama itu, FIB UNAIR mengirim dua delegasi, yaitu Ketua Program Studi Kajian Sastra dan Budaya Dr. Nur Wulan dan Wakil Dekan 1 FIB Puji Karyanto, S.Hum, M.Hum.

“Dengan pergi ke Hamburg University, eksekusi prodi double degree antara Kajian Sastra dan Budaya FIB UNAIR dengan Kajian Asia Tenggara dan Afrika Hamburg University, segera terealisasi. Dan, dapat membantu visi dan misi UNAIR segera masuk World Class University Ranking,” ujar Puji saat ditemui di ruangannya, Kamis (19/07).

Selama di Jerman, agenda yang dilakukan keduanya adalah kunjungan. Utamanya, memantapkan pelaksanaan double degree sesegera mungkin. Pada tahap ini, fase diskusi sudah masuk pada simpulan akhir draft Memoradum of Understanding (MoU) dan rencana penyusunan Memorandum of Agreement (MoA). Di luar itu, ada beberapa agenda seperti memberi kuliah tamu.

“Saya memberikan kuliah umum pemilukada (Pemilihan Kepala Daerah, Red) Jatim perspektif budaya, sementara Bu Nur Wulan memberikan kuliah umum maskulinitas dalam sastra Indonesia,” ucap dosen yang juga pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Mata Angin itu.

Selain itu, kunjungan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan Hamburg University ke FIB tahun 2017 lalu. Ada dua mahasiswa Hamburg University yang belajar di FIB UNAIR tahun 2017 lalu. Kemudian, ada program visiting professor Van der Putten untuk memberikan kuliah umum di FIB.

Tujuan program-program itu adalah untuk meningkatkan jumlah pertukaran mahasiswa FIB UNAIR dengan Hamburg University. Agar mahasiswa punya kesempatan memperoleh gelar yang diakui dari UNAIR dan Hamburg University.

“Ketika menjadi alumni pun jelas lebih kompetitif di pasar global, punya gelar dobel, bisa mengangkat ranking universitas, dan tentunya mahasiswa yang bersangkutan bisa pergi ke sana untuk belajar sesuai durasi yang ditentukan,” tambah Puji.

Puji mengaku terkesan dengan atmosfer selama berada di Hamburg University.

“Sangat bagus di sana, karena rankingnya jauh di atas UNAIR, yaitu kisaran 200 besar dunia. Banyak potensi yang dapat dimaksimalkan. Contohnya dapat bekerjasama dengan penelitian pusat studi Asia Tenggara dan Afrika,” kata Puji.

Di luar tugas kunjungan, Puji mengatakan takjub dengan efektivitas tata kelola lembaga yang ada di Hamburg University. “Sangat efektif kinerja orangnya,” ucap Puji. (*)

Penulis : Fariz Ilham Rosyidi

Editor: Binti Q. Masruroh