UNAIR NEWS – “Ingin mengikuti exchange karena memang sudah menjadi bucket list dari sejak SMP. Mempunyai mimpi untuk dapat mencoba suasana belajar di luar negeri karena pasti dari sistem dan cara pembelajarannya berbeda dengan di Indonesia,” begitulah cerita Azizah Surayya Warman yang membuat dirinya selalu termotivasi untuk belajar di luar negeri.
Mahasiswa jurusan Manajemen angkatan 2016 itu berhasil menerima beasiswa mengikuti exchange program ke Spanyol. Azizah menerima beasiswa dari Erasmus+ Student Credit Mobility (A4U).
“Saya akan memulai perkuliahan di Universidad de Madrid dari tanggal 1 September 2018 sampai 31 Januari 2019 mendatang,” terang mahasiswa asal Jakarta tersebut.
Azizah menceritakan, untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut, dirinya harus melalu tiga tahapan seleksi. Seleksi pertama dilakukan oleh Airlangga Global Engagement (AGE) dengan mengumpulkan beberapa berkas yang diperlukan.
Setelah melewati tahap pertama, dipilih kurang lebih 9-10 mahasiswa untuk lanjut ke tahap berikutnya. Pada tahap kedua itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dari lembaga yang memberikan beasiswa.
Tahap seleksi akhir, lanjut Azizah, dilakukan oleh lembaga Erasmus+. Dari seluruh aplikan yang mendaftar dari seluruh universitas di Indonesia, terpilih 8 mahasiswa dari Indonesia. Mereka adalah 4 mahasiswa dari UNAIR, dan 4 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dari beragam fakultas.
Mengenai dukungan pihak universitas, Azizah mengatakan bahwa dukungan dari universitas sangat baik. Terlebih dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang merupakan asal fakultasnya.
“Para dosen dan petinggi fakultas sangat mendukung para mahasiswa yang ingin mengikuti exchange,” terangnya.
Azizah menambahkan, untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri tersebut, dirinya harus rela mengurangi jatah liburannya. Sebab, Azizah harus memenuhi persyaratan untuk tes TOEFL IBT.
“Tetapi saya enjoy dalam menjalani proses tersebut. Selain itu, waktu yang singkat dalam pemenuhan persyaratan tersebut membuat saya harus bergerak cepat dalam memenuhinya,” tambahnya.
Dengan melalui program tersebut Azizah dapat memberikan pengaruh yang kuat baik terhadap dirinya maupun bagi lingkungan sekitar. Selain itu, kedepan Azizah juga berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih lagi kepada negara dan juga kepada almamaternya, Universitas Airlangga.
“Pesan untuk para mahasiswa lain, teruslah berkarya dan belajar ke seluruh penjuru dunia selagi masih muda dan sehat. Jangan takut dengan proses yang ada. Karena untuk mencapai sesuatu yang diinginkan harus melewati proses tidak mudah agar kita selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Semoga seluruh mahasiswa UNAIR dapat lebih bisa mengharumkan nama almamater di setiap tempat,” paparnya.
Selain Azizah, di UNAIR ada tiga mahasiswa lain yang mendapatkan beasiswa serupa. Mereka adalah Zulian Reza Kurniawan (Fakultas Ilmu Budaya), Nizzam Subchan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Tisa Larasati (FISIP). (*)
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Binti Q. Masruroh