Universitas Airlangga Official Website

Kemasantani Assertive Programme, Edukasi Komunikasi untuk Keluarga Harmonis

Mahasiswa KKN BBK Desa Kemasantani saat menjalankan Kemasantani Assertive Programme (Foto: Dok. Tim KKN BBK)
Mahasiswa KKN BBK Desa Kemasantani saat menjalankan Kemasantani Assertive Programme (Foto: Dok. Tim KKN BBK)

UNAIR NEWS – Pengabdian masyarakat menjadi salah satu bagian penting dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Universitas Airlangga (UNAIR). Dalam rangka mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) UNAIR Desa Kemasantani menginisiasi program Kemasantani Assertive Programme. Program ini berfokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan psikologis. Program ini memiliki sasaran Ibu-Ibu PKK Desa Kemasantani.

Koordinator program kerja, Prima Manggala Iskandar menjelaskan bahwa komunikasi asertif merupakan bentuk penyejahteraan keluarga secara psikologis. Rata-rata keluarga tidak berani untuk mengungkapkan apa isi hatinya. Apabila mereka mau, terkadang kurang mampu dalam menyampaikan pesannya secara baik-baik.

Dokumentasi kegiatan, mahasiswa KKN BBK bersama para anggota PKK (Foto: Istimewa)
Dokumentasi kegiatan, mahasiswa KKN BBK bersama para anggota PKK (Foto: Istimewa)

“Aku sempat terbesit untuk melakukan pelatihan ini karena sempat ngelakuin ini di magang unit terapan di fakultas. Kebetulan disini sempat mendengar ada kebutuhan untuk pelatihan ini. Jadi pelatihan komunikasi asertif aku nilai bisa untuk membantu ibu-ibu di sini,” ujar mahasiswa Fakultas Psikologi itu.

Melalui Kemasantani Assertive Program, kelompok KKN BBK Desa Kemasantani memberikan pelatihan komunikasi asertif, pre test, post test, serta sesi role play. Hal tersebut sebagai upaya mengetahui sejauh mana pemahaman peserta Kemasantani Assertive Program.

Dalam kegiatan yang terlaksana di Balai Desa Kemasantani ini, mahasiswa KKN BBK memberikan seminar dan pelatihan kepada 43 anggota PKK. Sesi ini berlangsung secara berkelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan kasus dan masing-masing anggota mendapatkan peran sebagai anggota yang agresif, pasif, dan asertif.

Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi saat mengikuti sesi pelatihan ini. Mereka terlihat bersemangat berdiskusi dan mencoba mempraktikkan peran masing-masing. Selama sesi role play, para peserta terdorong untuk mempraktikkan teknik komunikasi asertif dalam berbagai situasi yang sering mereka hadapi, seperti menyampaikan keberatan kepada pasangan maupun memuji pasangan.

Lebih lanjut, Prima Manggala Iskandar, menyampaikan harapan agar pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para peserta. Melalui Kemasantani Assertive Programme, mahasiswa UNAIR membuktikan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya dalam membangun ketahanan keluarga. Dengan komunikasi yang lebih baik, harapannya masyarakat Desa Kemasantani dapat mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dan harmonis.

Penulis: Seftia Handa Fransisca

Editor: Yulia Rohmawati