Peternakan sapi merupakan salah satu sektor penting dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Namun, masih banyak peternak yang belum memahami cara manajemen kandang dan kesehatan sapi yang baik. Untuk menjawab tantangan ini, penyuluhan tentang manajemen kandang dan kesehatan sapi dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2025, di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas ke-5 (KKN BBK) Universitas Airlangga, dengan narasumber Prof. Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si., dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
Manajemen kandang sapi yang baik sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas sapi. Berikut beberapa aspek utama dalam manajemen kandang yang ditekankan dalam penyuluhan:
- Kondisi kandang: Kandang sapi harus bersih, kering, dan memiliki ventilasi yang baik.
- Pakan dan air: Sapi harus diberi pakan berkualitas dan air bersih dalam jumlah cukup.
- Kesehatan sapi: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
- Pengelolaan limbah: Limbah sapi harus dikelola dengan baik untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Selain manajemen kandang, kesehatan sapi juga menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan sapi antara lain:
- Vaksinasi: Pemberian vaksin secara teratur mencegah berbagai penyakit menular.
- Pengobatan penyakit: Sapi yang sakit harus segera diobati untuk mencegah penyebaran penyakit ke ternak lain.
- Pengelolaan stres: Stres dapat memengaruhi kesehatan sapi, sehingga perlu pengelolaan yang baik.
- Pengawasan kesehatan: Pemeriksaan rutin oleh petugas kesehatan hewan dapat membantu mencegah penyakit.
Penyuluhan ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain: SDG 1 (No Poverty – Dengan meningkatkan produktivitas ternak, pendapatan peternak dapat meningkat sehingga membantu mengurangi kemiskinan di pedesaan), SDG 2 (Zero Hunger –  Manajemen kandang dan kesehatan sapi yang lebih baik akan meningkatkan produksi daging sapi berkualitas, mendukung ketahanan pangan), SDG 3 (Good Health and Well Being – Peningkatan kesehatan hewan turut mendukung kesehatan manusia dengan mencegah zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia), and SDG 12 (Responsible Consumption and Production – Pengelolaan limbah ternak yang baik dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung sistem peternakan berkelanjutan).
Penyuluhan ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Nglambangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Madiun, Petugas kesehatan hewan, Peternak sapi di Desa Nglambangan. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, peternak sapi semakin memahami pentingnya manajemen kandang dan kesehatan hewan, sehingga usaha peternakan mereka dapat berkembang lebih baik, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis,
Tri Wahyu Suprayogi
Divisi Reproduksi Veteriner FKH Unair