Tulungagung, 22 Januari 2025 – Koperasi Produktif Unit Desa (KPUD) Tani Wilis, Kecamatan Sendang, Tulungagung bekerja sama dengan Mahasiswa Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga berhasil melaksanakan program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi perah secara massal. Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari, sejak 13 hingga 22 Januari 2025 ini, menjadi langkah signifikan dalam melindungi ternak sapi perah dari ancaman PMK dan menjaga keberlangsungan produksi susu di desa. Sekitar 7.500 dosis vaksin telah didistribusikan untuk ternak sapi di Sendang, Tulungagung. Jumlah ini menunjukkan bahwa antusias peternak untuk lebih peduli terhadap kesehatan hewan ternaknya cukup tinggi.
“Mending pencegahan ngangge vaksin tinimbang ngrasakke soro ngopeni sapi PMK, Pak” (Lebih baik melakukan pencegahan dengan vaksin daripada merasakan susahnya merawat sapi PMK, Pak), ujar salah satu peternak.
Sebagai sentra produksi susu di Tulungagung, Sendang sangat rentan terhadap wabah PMK. Vaksinasi yang diinisiasi oleh KPUD Tani Wilis ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan peternak dan upaya untuk mempertahankan kualitas serta kuantitas produksi susu. Dengan terbentuknya imunitas pada sapi perah setelah divaksinasi, diharapkan produksi susu dapat kembali normal dan bahkan meningkat.
Keberhasilan KPUD Tani Wilis dalam melaksanakan vaksinasi PMK merupakan contoh nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap peternak. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program vaksinasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi koperasi-koperasi lainnya. Melalui upaya bersama, kita dapat menjaga kesehatan ternak, meningkatkan produksi susu, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak di Sendang.
Program vaksinasi massal ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama: SDG 2 (Zero Hunger – Vaksinasi PMK membantu melindungi ternak sapi perah dari penyakit yang dapat menurunkan produksi susu secara drastis. Dengan meningkatnya produksi susu yang sehat dan berkualitas, ketahanan pangan masyarakat juga semakin terjamin, khususnya dalam ketersediaan produk susu yang bergizi), SDG 3 (Good health and Well Being – Penyakit PMK tidak hanya berdampak pada hewan, tetapi juga berpotensi mengurangi pendapatan peternak dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit zoonosis. Vaksinasi ini membantu menjaga kesehatan ternak serta kesejahteraan ekonomi peternak, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth – Dengan meningkatnya produksi susu akibat kesehatan ternak yang lebih baik, peternak dapat memperoleh pendapatan yang lebih stabil. Hal ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan para peternak di Sendang dan sekitarnya), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production – Dengan memastikan produksi susu yang sehat dan berkualitas melalui vaksinasi, koperasi dan peternak turut mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan. Ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan memiliki dampak positif bagi konsumen).
Melalui program vaksinasi ini, KPUD Tani Wilis bersama Mahasiswa Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan hewan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi peternak, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan dan menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak.
Penulis: Riski Lesta Mega