Universitas Airlangga Official Website

Sambut Bulan Ramadhan, UNAIR Akan Kukuhkan 12 Guru Besar Baru

UNAIR NEWS – Mendekati Bulan Puasa Ramadhan, Universitas Airlangga (UNAIR) akan kembali melaksanakan pengukuhan guru besar (gubes) pada Selasa (25/2/2025) dan Kamis (27/2/2025). Saat konferensi pers pada Senin (24/2/2025), Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyampaikan bahwa tahun ini UNAIR akan kembali mengukuhkan 48 guru besar baru.

“48 gubes ini akan dikukuhkan mulai dari besok hari selasa tanggal 25 Februari hingga bulan Mei. Maret nanti masih libur, kemudian April masih banyak libur. Baru Mei nanti kita mulai maraton lagi. Namun, untuk selasa dan kamis kami akan mengukuhkan 12 guru besar baru,” jelasnya. 

Melalui pengukuhan mendatang, Prof Nasih mengungkapkan bahwa tahun ini UNAIR total akan memiliki 328 guru besar. “Tentu ini sangat luar biasa. Anggap saja dosen kita 1900 dengan gubes sejumlah 328 maka total ada 17 persen. Alhamdulillah, dari tahun ke tahun ada kenaikan,” imbuhnya. 

Prof Nasih juga mengatakan bahwa pengukuhan gubes baru ini maka UNAIR memiliki komposisi yang cukup menjanjikan. Terdapat 39 gubes dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), 23 gubes dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), dan 18 gubes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). 

“Tentu karena guru besar ini adalah orang-orang dengan pemikiran yang luar biasa, saya belum bisa menyimpulkan. Hari ini kita akan mendengarkan pokok-pokok yang akan disampaikan. Dengan begitu pada hari Selasa dan Kamis, kita tinggal memberi beberapa catatan saja,” sebutnya. 

Prof Nasih berharap media dapat meneruskan dan mendiseminasi pikiran-pikiran luar biasa guru besar kepada masyarakat. “Misalnya FKH bidangnya sangat merakyat sehingga apa yang disampaikan besok, saya kira sangat bermanfaat tentu untuk kita semuanya karena hampir tiap hari kita mengonsumsi hewan,” sebutnya. 

Pada akhir, ia menegaskan bahwa UNAIR memiliki tujuan bersama agar pemikiran-pemikiran hebat gubes dapat tersampaikan dan bermanfaat kepada masyarakat. “Sehingga guru besar tidak berada pada ujung menara gading yang tinggi tapi berada pada posisi yang terus menerus mampu mencerahkan masyarakat sehingga kehidupan kita akan menjadi lebih baik,” pungkasnya. 

  1. Prof. Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si. dalam bidang Ilmu Bioteknologi Reproduksi Veteriner (Fakultas Kedokteran Hewan)
  2. Prof. Dr. Sunaryo Hadi Warsito, drh., M.P. dalam bidang Ilmu Teknologi Produksi Ternak (Fakultas Kedokteran Hewan)
  3. Prof. Dr. Tatik Hernawati, drh., M.Si dalam bidang Ilmu Biologi Molekular Preservasi Semen Veteriner (Fakultas Kedokteran Hewan)
  4. Prof. Dr. Mohammad Anam Al Arif, drh., M.P. dalam bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (Fakultas Kedokteran Hewan)
  5. Prof. Dr. Ira Sari Yudaniayanti, drh., M.P. dalam bidang Ilmu Bedah Veteriner (Fakultas Kedokteran Hewan)
  6. Prof. Dr. Ir. Rr. Soenarnatalina Melaniani, M.Kes. dalam bidang Ilmu Pemodelan Biostatistika dan Kependudukan (Fakultas Kesehatan Masyarakat)
  7. Prof. Dr. Septi Ariadi, Drs., MA. dalam bidang Ilmu Sosiologi Kependudukan dan Perilaku Sehat (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  8. Prof. Dr. Koko Srimulyo, Drs., M.Si. dalam bidang Ilmu Manajemen Perpustakaan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  9. Prof. Dr. Siti Mas’udah, S.Sos., M.Si. dalam bidang Ilmu Sosiologi Keluarga (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  10. Prof. Sulikah Asmorowati, S.Sos., M.Dev.St., Ph.D. dalam bidang Ilmu Kebijakan dan Manajemen Pembangunan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  11. Prof. Dr. Mohammad Adib, Drs., MA. dalam bidang Ilmu Antropologi Ekologi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  12. Prof. Dr. Dwi Windyastuti Budi Hendrarti, Dra., MA. dalam bidang Ilmu Politik Gender dan Representasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Penulis: Mohammad Adif Albarado

Editor: Khefti Al Mawalia