UNAIR NEWS – Mengonsumsi kurma pada bulan Ramadan sudah selayaknya menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Tak hanya karena menjadi kudapan khas, kurma juga dinilai memiliki berbagai kandungan yang berkhasiat untuk mampu mengoptimalkan dan menjaga kesehatan tubuh ketika seharian puasa.
Mengungkap hal tersebut, Dosen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh SKM MKes menjelaskan bahwa kurma menjadi makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Lantaran, kandungannya yang bermanfaat bagi tubuh.
“Kurma mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami dan dapat memberikan energi cepat sehingga sangat membantu tubuh ketika berpuasa. Kemudian juga mengandung serta yang baik untuk pencernaan. Mengandung beberapa vitamin dan mineral, protein, lemak sehat, fosfor, dan air,” jelasnya.
Khasiat Kurma
Dosen FKM itu juga menyebutkan bahwa dalam kurma terdapat beberapa kandungan gula alami dengan berbagai khasiat. “Gula alami dalam kurma di antaranya berupa glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Glukosa memberikan sumber energi cepat untuk tubuh. Fruktosa untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan sukrosa memberi energi secara bertahap,” sebutnya.

Selain sebagai sumber energi, menurut Lailatul, kurma juga memiliki manfaat lain yang mendukung kesehatan tubuh selama bulan puasa. “Kurma dapat menjaga hidrasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, kesehatan jantung. Selain itu, juga mengontrol kadar gula darah, menangkal radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi otak,” terangnya.
Alternatif Olahan
Tak hanya dapat dikonsumsi secara langsung, kurma juga dapat menjadi berbagai olahan lain. Hal ini agar manfaat kurma dapat lebih optimal. “Dapat dibuat smoothie atau minuman sehat. Seperti jus kurma tanpa tambahan gula, infused water kurma, dicampur dengan oatmeal, chia seed, dan lain-lain sesuai selera,” ucapnya.
Lailatul juga berpesan agar masyarakat mengonsumsi kurma dengan porsi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. “Perhatikan porsi, dua sampai tiga porsi tiap berbuka dan sahur. Perhatikan pula kebutuhan individu, semisal pada penderita diabetes perlu mengonsumsi kurma bersama makanan berserat lainnya untuk mengontrol gula darah,” pungkasnya.
Penulis: Mohammad Adif Albarado
Editor: Yulia Rohmawati