Universitas Airlangga Official Website

Hadirkan SEO Content Writer, AcSES Ajak Mahasiswa Berkontribusi lewat Tulisan

Muhammad Fachrizal Hamdani menjelaskan cara berkontribusi lewat menulis (Foto: Screenshot Zoom)
Muhammad Fachrizal Hamdani menjelaskan cara berkontribusi lewat menulis (Foto: Screenshot Zoom)

UNAIR NEWS – Association of Sharia Economic Student (AcSES) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar webinar Gerakan Menulis Artikel (GEMAR). Webinar tersebut terbuka untuk umum di Zoom Meeting pada Sabtu (8/3/2025). Sebagai agenda rutin setiap tahun, GEMAR kali ini masih mengangkat bahasan artikel populer oleh SEO Content Writer Akademi Produktif, Muhammad Fachrizal Hamdani. 

Direktur AcSES Taufiq, memberikan sambutan pada pembukaan acara tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa acara ini harapannya dapat meningkatkan literasi di kalangan mahasiswa. “GEMAR sebagai langkah awal kita dalam meningkatkan literasi dikalangan mahasiswa,” ujarnya. Mahasiswa FEB UNAIR tersebut juga menyampaikan bahwa materi kali ini bertujuan untuk mendukung penyebaran ide dan gagasan melalui artikel populer.

Fachrizal dalam materinya menyampaikan bahwa menulis merupakan amal jariyah. Nama seorang penulis akan abadi dalam tulisannya. “Menulis itu menuangkan pikiran dan namanya akan abadi di dunia,” kata alumnus FIB UNAIR itu. 

Lebih lanjut, Fachrizal juga menerangkan seputar artikel populer yang masih sering disalahartikan atau dianggap sama dengan artikel ilmiah. Inti dari artikel populer, jelasnya, adalah tulisan yang dapat dipahami masyarakat awam. Berbeda dengan artikel ilmiah yang tidak semua masyarakat mengerti.

Ia menambahkan bahwa artikel populer merupakan tambang emas dari seorang penulis kreatif. Menjadi penulis kreatif juga harus memiliki motivasi. “Kalau kita ingin terjun menjadi penulis kreatif kita harus memiliki minat, bakat dan tujuan hidup,” ungkapnya. 

Fachrizal memaparkan bahwa artikel populer memiliki beberapa jenis seperti artikel evergreen dan artikel berita. Gaya bahasanya juga memiliki karakteristik tersendiri. Dalam artikel berita, gaya bahasanya cenderung lebih baku dan kaku seperti artikel ilmiah namun tidak menggunakan istilah ilmiah. 

Ia menambahkan bahwa seseorang yang terbiasa menulis artikel berita dan berpindah ke artikel evergreen bisa saja mengalami kendala karena gaya bahasa artikel evergreen cenderung lebih santai. “Kalau orang terbiasa menulis karya tulis ilmiah lalu berpindah ke berita akan mudah, tapi jika ke artikel evergreen akan kesusahan karena gaya bahasa yang berbeda,” katanya.

Meski memiliki gaya bahasa yang berbeda, Fachrizal mengatakan proses menulis artikel populer berita maupun evergreen tetap sama. Langkah pertama adalah melakukan riset, seperti melakukan wawancara dan melihat beberapa sumber berdasar data dan pengalaman. Langkah kedua adalah membuat kerangka, kemudian menulis draft, membaca ulang, dan menyunting. 

Kemudian, Fachrizal juga menambahkan bahwa seorang penulis juga harus memiliki ilmu copywriting untuk penutup tulisannya. “Ilmu ini adalah bagaimana kita bisa membuat kalimat yang sangat bagus untuk menawarkan apa yang kita berikan,” ujar wisudawan berprestasi UNAIR itu. 

Penulis: Rizma Elyza
Editor: Yulia Rohmawati