Universitas Airlangga Official Website

ILMAGI Goes to Campus Soroti Empat Landasan untuk Hasilkan Advokasi Gizi

Gusti Bagus Wibawa sambutan ketua himpunan mahasiswa melalui Zoom Meeting (Foto: Screenshoot Zoom Meeting)
Gusti Bagus Wibawa sambutan ketua himpunan mahasiswa melalui Zoom Meeting (Foto: Screenshoot Zoom Meeting)Gusti Bagus Wibawa sambutan ketua himpunan mahasiswa melalui Zoom Meeting (Foto: Screenshoot Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Asosiasi Mahasiswa Gizi (AMAZI) Universitas Airlangga (UNAIR) dan Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) menggelar acara ILMAGI Goes to Campus pada Sabtu (8/3/2025). Acara ini menghadirkan narasumber dari AMAZI UNAIR yaitu Nurma Dwi Himata. Acara ini terselenggara dengan tujuan memperluas wawasan mengenai organisasi di bidang gizi dan kesehatan. Sehingga mahasiswa gizi dapat lebih aktif dalam mengikuti organisasi dan paham akan isu dan advokasi gizi.

Dalam webinar ini, Nurma menyampaikan bahwa hingga kini isu gizi masih menjadi suatu permasalahan yang banyak diperbincangkan di publik, melalui berbagai media komunikasi. “Isu ini mempunyai kemungkinan mempengaruhi opini publik. Sehingga perlu ditanggapi menjadi sebuah statement gizi yang menghasilkan advokasi dan publikasi,”  ujar Nurma.

Lebih lanjut, Nurma menambahkan bahwa dalam mengkaji sebuah isu terutama terkait gizi perlu mumpuni keilmuan gizi terkini “Hal itu bisa kita dapat dengan membaca dan memahami pedoman buku teks, jurnal, artikel World Health Organization (WHO), artikel Codex Alimentarius Commission (CAC), serta paham akan aturan perundang-undangan terutama di bidang gizi dan kesehatan,” tuturnya,

Selanjutnya, ia menyampaikan terkait empat hal penting  dalam membuat statement gizi. Hal pertama harus dilakukan kajian isu dengan mengidentifikasi masalah dengan mengetahui akar masalahnya. “Misalnya masalah yang marak terjadi saat ini yaitu stunting pada anak, obesitas pada orang dewasa, dan kekurangan zat besi,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, dalam membuat statement gizi juga memerlukan pemahaman terkait faktor-faktor yang memengaruhi masalah, untuk mendapat gambaran yang komprehensif. Ketiga, melakukan sintesis atau formulasi secara tepat, untuk menggabungkan informasi yang telah diperoleh, sehingga dapat dirumuskan intervensi yang sesuai.

Sebagai penutup, Nurma berpesan, “Kalian perlu membuat statement gizi yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami agar informasi yang disampaikan akurat dan bermanfaat.”

Penulis: Arifatun Nazilah

Editor: Yulia Rohmawati