Universitas Airlangga Official Website

Pengajian Ramadan UNAIR, Kupas Tuntas Menjaga Hati

Adri Suyanto SH (foto: PIKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan pengajian Ramadan pada Senin (17/3/2025) dengan mengundang Adri Suyanto SH. Kegiatan ini berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus MERR-C, UNAIR. Hadir dalam kegiatan, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA bersama jajaran pimpinan universitas, fakultas, tendik, dan mahasiswa.

Pada kesempatan ini, alumni UNAIR yang melabeli dirinya sebagai Sarjana Humor itu membawakan materi mengenai menjaga hati. Adri menjelaskan beberapa definisi dari menjaga hati berdasarkan beberapa buku, yaitu buku Imam Ghozali, Imam Mawardi, dan Syekh Ibnu Athaillah. 

Adri menjelaskan, dari buku-buku tersebut, terdapat empat definisi utama. Pertama, menjauhkan diri dari penyakit hati, seperti iri hati, dengki, hasad, sombong, dan riya. “Kemudian, dalam upaya menjaga hati ini dapat diisi dengan tiga aktivitas, yakni memperbanyak dzikir, mengingat Allah SWT, dan yang ketiga bersikap tawakal,” terangnya.

Adri juga menjelaskan, definisi kedua dari menjaga hati adalah mengisi hati  dengan rasa ikhlas. Dalam rangka menjaga hati, ciri-ciri orang ikhlas adalah bersegera, taat, dan bersungguh-sungguh serta tidak menyalahkan orang lain. 

Definisi ketiga dalam menjaga hati, lanjut Adri, adalah tidak berlebihan dalam urusan dunia. Ia menjelaskan, penting untuk mengoptimalkan waktu di dunia untuk beribadah dan mengingat Allah SWT. “Sementara yang keempat, definisi menjaga hati adalah husnudzon kepada Allah SWT,  dan husnudzon kepada manusia,” lanjutnya.

Kemudian, Adri menjelaskan, untuk menjaga hati agar tetap bersih, setiap manusia dapat mendekatkan diri dengan Allah. Dengan begitu, urusan hidup manusia juga akan Allah mudahkan. Selain itu, dengan mampu menjaga hati maka fisik manusia juga dapat menjadi lebih sehat. 

“Penyakit fisik itu disebabkan karena penyakit hati, oleh karena itu kita tidak boleh terpedaya dan terpancing emosi dengan perlakuan orang lain. Orang yang bisa menata hati, maka hidupnya akan lebih sehat,” papar alumni FH UNAIR itu.

Lebih lanjut, menjaga hati juga dapat membuat hubungan sosial menjadi lebih baik. Ketika seseorang dapat membuka diri dan mau berinteraksi dan memaafkan orang-orang yang memiliki kesalahan maka itu menunjukan sebuah gambaran dari hubungan sosial yang terjaga. 

Terakhir, Adri menjelaskan beberapa cara untuk menjaga hati. Salah satunya dengan memaknai dan melihat segala hal dari sudut pandang yang benar. Kemudian, setiap orang menciptakan tantangan untuk dirinya sendiri, sehingga terhindar dari rasa iri dan hasad. 

“Cara menjaga hati yang terakhir, kita dapat memperbaiki hubungan dengan sesama, melalui sikap empati, komunikasi yang baik, dan selalu konfirmasi atas sebuah informasi kepada pihak yang bersangkutan, sehingga terhindar dari gosip dan rumor,” pungkasnya

Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah

Editor : Edwin Fatahuddin