UNAIR NEWS – Komunitas Program Mahasiswa Wirausaha (KPMW) Universitas Airlangga di bawah naungan Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPPKA) menggelar webinar bertajuk “Entrepreneur Masterclass”. Acara ini berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) dan mengangkat tema Level Up Sales! Strategi Jitu Mengikuti Tren Musiman (FOMO). Webinar ini memberikan pengetahuan bagi calon wirausahawan UNAIR mengenai strategi bisnis dalam membuat serta mengembangkan bisnis dengan mengikuti tren yang populer saat ini.
Acara ini berlangsung secara daring dengan narasumber Difandi Wahyu selaku Chief Executive Officer (CEO) dan founder Maspokat. “Maspokat” merupakan salah satu bisnis alumni UNAIR yang berhasil meraih juara 2 pada kompetisi sociopreneur yang diadakan oleh salah satu BUMN terbesar di Indonesia yaitu PLN.
Alasan Penting Berbisnis dengan Produk Tren Musiman
Difandi pada sesi materi menjelaskan alasan penting mengapa saat ini wirausaha perlu untuk berbisnis dengan produk yang sedang tren. Suatu produk yang sedang viral dapat menyebabkan Fear Of Missing Out (FOMO) sehingga dapat menarik minat konsumen. Salah satu produk yang saat ini populer di UNAIR adalah bomboloni dan dimsum mentai, hal ini terlihat dari banyaknya wirausaha unair yang menjual produk ini di sekitar kampus.
“Kalau mau bisnis saat ini, pilihlah produk yang sedang tren, karena bisa memicu FOMO dan menarik lebih banyak konsumen,” ujarnya.
Dalam proses berbisnis dengan produk yang sedang tren, terdapat empat proses siklus bisnis, yaitu viral – ramai – jenuh – ditinggalkan. Saat memasuki fase viral, permintaan produk akan meningkat sehingga jumlah konsumen yang datang semakin banyak. Namun, setelah beberapa bulan tidak semua bisnis dapat bertahan. Apabila wirausaha tidak membuat inovasi produk, resiko konsumen untuk jenuh dan berhenti membeli semakin tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya inovasi serta akan menjadi pembeda produk bagi suatu bisnis.
Produk yang harus memenuhi 3 aspek, yaitu social, visual, dan limited. Pengusaha dapat membuka operasional bisnis sesuai waktu aktif target konsumen, seperti saat target konsumennya pelajar maka jam operasional bisnis yaitu 11.00 hingga 18.00 WIB. Penampilan dan jumlah produk juga menentukan minat dapat meningkatkan minat konsumen. Porsi besar dan jumlah produk yang terbatas dapat meningkatkan rasa penasaran konsumen untuk membeli produk tersebut.
Peran Media Sosial dalam Pengembangan Bisnis
Saat ini masyarakat dapat dengan mudah menggunakan media sosial. Dengan berkembangnya tiktok, dan media sosial lainnya membuat peran influencer menjadi vital dalam proses promosi bisnis. Mengundang Key Opinion Leader (KOL) yang memiliki pengaruh kuat adalah salah satu langkah yang cukup tepat. Selain itu, pengusaha juga dapat membuat konten secara konsisten untuk meningkatkan kesadaran dan minat akan produk yang mereka jual.
Nama: Kania Khansanadhifa Kallista
Editor: Ragil Kukuh Imanto