Himpunan Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Airlangga menggelar workshop bertajuk “Penggunaan Scopus AI”. Acara ini berlangsung pada Rabu (30/4/2025) dan mengangkat tema pemanfaatan Scopus AI dan prompt terbaik untuk memaksimalkan penelitian dan publikasi ilmiah.
Acara ini berlangsung secara daring dengan welcoming remarks oleh Prof Dr Candra Premanto CI CDM QCRO AIBIZ CCC selaku ketua departemen manajemen FEB UNAIR. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan platform seperti Scopus AI dalam menunjang kegiatan akademik.
“Scopus AI memiliki peran besar dalam membantu mahasiswa mengakses referensi ilmiah yang relevan secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Pemanfaatan Scopus AI untuk Mempermudah Akses Literatur Ilmiah
Sesi materi pada workshop oleh Dr Miguel Angel Esquivias Padilla M SE selaku Dosen Ilmu Ekonomi FEB UNAIR. Dalam sesi ini, mahasiswa mendapat penjelasan berbagai fitur Scopus AI yang dapat membantu penulisan akademik. Scopus AI dinilai mampu mempermudah pencarian teori dan literatur yang relevan, sehingga mempermudah mahasiswa untuk fokus pada topik.
“Dengan Scopus AI, kita bisa menjangkau literatur lebih dari 20 tahun terakhir, dan itu memperluas wawasan akademik kita,” ujar Pak Miguel.
Fitur-fitur dalam Scopus AI menjadi keunggulan yang membedakan Scopus AI dengan laman Artificial Intelligence (AI) lainnya. Salah satu fitur menarik dari Scopus AI adalah summary yang menampilkan pembahasan topik yang sudah terverifikasi. Selain itu, terdapat fitur menarik lainnya yaitu Topic Expert yang menampilkan daftar peneliti ahli sesuai bidangnya. Namun, Pak Miguel menyampaikan mahasiswa perlu melakukan validasi manual karenak tidak semua peneliti memiliki riwayat penelitian yang baik.
Tips Pencarian dalam Scopus AI
Pak Miguel turut menekankan keunggulan Scopus AI yaitu kemampuannya memberikan referensi yang langsung bersumber dari jurnal bereputasi. Ia juga menunjukkan bagaimana Scopus AI mendukung proses penyusunan introduction dengan referensi yang kuat,
Proses pencarian referensi melalui Scopus AI dimulai dari bacaan summary dari hasil Scopus AI. Melalui rangkuman tersebut mahasiswa dapat menemukan sumber tulisan dan penulisnya. Karena belum semua artikel jurnal belum telah buka, mahasiswa dapat menelusuri kembali melalui Google Scholar. Jika file PDF tersedia, dokumen tersebut dapat diunduh dan diatur menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley. Dengan langkah ini dapat membantu mahasiswa dalam menyusun kutipan secara otomatis dan lebih terstruktur dalam penulisan karya ilmiah.
Nama: Kania Khansanadhifa Kallista
Editor: Ragil Kukuh Imanto