Universitas Airlangga Official Website

Pamer Aquascape: Mahasiswa Akuakultur Tunjukkan Kalau Mereka Nggak Cuma Bisa Nguras Kolam

Pada hari Kamis, 15 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, ada yang beda di sudut kampus. Bukan demo, bukan juga jualan cilok. Mahasiswa Prodi Akuakultur semester 6 memutuskan buat kasih unjuk hasil kerja keras mereka dalam implementasi mata kuliah Aquascape. Bukan cuma sekadar tugas akhir semester, ini seperti mini-expo—lengkap dengan lampu LED, CO2 tank, dan ikan-ikan yang lebih aesthetic dari feeds Instagram kalian.

Kegiatan ini berlangsung di area terbuka kampus tepatnya di sebelah kolam depan, di mana belasan aquascape dipajang dengan berbagai gaya—dari Iwugami-style yang tenang dan zen, sampai jungle-style yang terlihat seperti semesta kecil yang lagi tumbuh liar. Setiap karya punya cerita, dan hampir semuanya punya satu kesamaan: rasa capek ngerakit tank sampai tengah malam, dan perdebatan klasik soal tanaman foreground mana yang lebih “nempel”.

Expo ini bukan cuma jadi ajang pameran estetika, tapi juga bukti nyata dari implementasi teori ke praktik yang biasa ditekankan dalam kurikulum Akuakultur. Mahasiswa ditantang bukan cuma buat paham ekosistem akuatik, tapi juga membuat sesuatu yang layak dipandang, sustainable, dan bisa survive lebih lama dari puasa gelar Manchester United.

Penanggung jawab mata kuliah, kaka muhajirin, mengatakan kalau kegiatan ini penting banget untuk membentuk mindset baru di kalangan mahasiswa—bahwa akuakultur itu tidak selalu identik sama tambak, lumpur, dan bau amis. “Ada sisi seni dan ketelitian yang harus dilatih juga. Aquascape itu bukan cuma soal estetik, tapi juga tentang paham ekologi,” katanya, sambil memperlihatkan aquascape yang menurut dia paling bagus yang mana adalah aquascape dia sendiri.

Kegiatan berlangsung cukup lama, dengan antusiasme dari mahasiswa lintas prodi yang mampir dan selfie bareng aquascape—karena siapa sih yang nggak pengen konten keren buat Instagram Story?

Kegiatan ini sukses jadi bukti bahwa mahasiswa Akuakultur juga bisa ngide, bisa ngeksekusi, dan jelas—bisa bikin sesuatu yang bikin orang berhenti scroll.