n

Universitas Airlangga Official Website

FKH UNAIR Banyuwangi Berkontribusi Amankan Daging Kurban di Kabupaten Banyuwangi

FKH PSDKU
Pemeriksaan kepala sapi oleh Ragil Angga Prastiya, drh., M.Si. bersama mahasiswa FKH UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Hari raya Idul Adha sangat identik dengan proses penyembelihan hewan kurban, baik kambing maupun sapi, sehingga pada saat itu banyak sekali daging yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengawasi keamanan dan kesehatan daging yang beredar di masyarakat, Fakultas Kedokteran Hewan PSDKU UNAIR Banyuwangi melaksanakan kegiatan Postmortem di tempat-tempat penyembelihan hewan kurban di kabupaten Banyuwangi.

“Kegiatan postmortem kami yaitu sistemnya support program utama dinas pertanian dalam pemeriksaan hewan kurban, jadi FKH UNAIR Banyuwangi memberikan support tenaga dari dosen dan mahasiswa dalam membantu pemeriksaan hewan-hewan kurban di lokasi penyembelihan,” tutur Ragil Angga Prastiya, drh., M.Si., selaku dosen FKH UNAIR Banyuwangi.

Setiap hari raya Idul Adha, dosen FKH bersama mahasiswanya rutin melaksanakan kegiatan postmortem yang wilayah pemeriksaannya mencakup seluruh kabupaten Banyuwangi. Hingga mahasiswa FKH UNAIR Banyuwangi diberi kepercayaan oleh dinas pertanian dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jatim IV untuk membantu melancarkan kegiatan tersebut setiap tahunnya.

“Tujuan utama dari pemeriksaan postmortem kami yaitu memeriksa dan mengawasi proses penyembelihan hewan kurban dengan menghasilkan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal, atau biasa kami sebut daging ASUH,” imbuhnya.

Selain memeriksa bagian organ dalam hewan kurban seperti hati, paru-paru, limpa dan kepala, imbuhnya, tim postmortem juga mengawasi proses distribusi daging kurban yang benar, salah satunya yaitu mengawasi penggunaan tas kresek yang digunakan untuk membungkus daging. Tas kresek yang aman untuk digunakan yaitu tas kresek selain bewarna hitam, karena tas kresek berwarna hitam diketahui berasal dari bahan recycle.

“Dari hasil evaluasi kegiatan kemarin, hampir semua kegiatan penyembelihan dikerjakan secara aman dan sesuai syariat, tetapi tetap ditemukan beberapa cacing hati (Fasciola sp.) di organ hati sapi, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena bagian yang mengandung parasit telah kami amankan dan melarang untuk didistribusikan ke masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan