Rava Adistya Hanum, mahasiswa FIB UNAIR (Dok Narasumber)
FIB NEWS – Gagas tentang pendidikan demokrasi, Rava Adistya Hanum, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR), berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Esai Nasional 2025 pada Selasa (6/5/2025) yang diselenggarakan oleh HMD Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Rava mengungkapkan motivasi utamanya mengikuti perlombaan tersebut adalah untuk menantang diri sendiri dan mencoba hal baru. “Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa melangkah lebih jauh dan tidak takut mencoba. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan mendapatkan juara satu,” ungkapnya.
Selain dorongan untuk menguji kemampuan diri, Rava juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjawab persoalan masyarakat. “Sudah semestinya sebagai mahasiswa kita berkarya dan menciptakan inovasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan sosial,” tambahnya.
Gagasan Inovatif
Rava bersama rekannya, Mohammad Pradana Setyawan dari Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Vokasi (FV), menggagas sebuah platform edutainment berbasis metaverse dan blockchain. Memulainya dari tahap brainstorming ide, riset literatur, pengumpulan data, hingga penulisan, dan penyusunan esai.
“Kami menawarkan aplikasi edutainment berbasis teknologi metaverse dan blockchain. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa,” jelasnya.
Namun, dibalik gagasan besar tersebut, proses penyusunan esai tidaklah mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Rava adalah menyeimbangkan waktu antara tanggung jawab organisasi, magang, tugas kuliah, dan lomba. “Manajemen waktu adalah tantangan terbesar. Biasanya saya menyelesaikan tugas kuliah di hari yang sama agar akhir pekan bisa fokus mengerjakan esai,” ujarnya.

Mohammad Pradana Setyawan (Kiri) dan Rava Adistya Hanum (Kanan), Mahasiswa UNAIR Berprestasi (Dok. Narasumber)
Harapan dan Pesan
Rava dan rekannya tidak berhenti pada pencapaian lomba. Mereka berharap inovasi aplikasi tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut dan direalisasikan secara nyata. “Kami butuh dukungan, terutama dari segi dana, untuk mewujudkan aplikasi ini. Harapannya, platform ini bisa dimanfaatkan siswa dan benar-benar meningkatkan kualitas berpikir kritis mereka,” ungkapnya.
Di akhir, Rava menyampaikan pesan inspiratif untuk mahasiswa lain yang ingin terjun ke dunia kompetisi esai. “Siapkan ide yang matang, pastikan data relevan, dan analisisnya kuat. Tapi yang paling penting, siapkan juga mental, fisik, dan semangat. Jangan takut mencoba,” tutupnya.
Melalui partisipasi dalam lomba esai dan rencana mengembangkan aplikasi Edutainment Berbasis Metaverse dan Blockchain, Rava Adistya mendukung poin Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu Quality Education.
Penulis: Chesica Styo Helena
Editor: Mohammad Adif Albarado