UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR menyelenggarakan Sustainable Energy and Green Technology Applications (SEGTA) 2025. SEGTA merupakan kegiatan internasional, sebagai komitmen mewujudkan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). SEGTA mencatatkan sejumlah poin SDGs lewat sejumlah kegiatan, seperti community development dan juga academic outreach.
Wakil Dekan 1 Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FTMM Universitas Airlangga sekaligus Plt. Dekan FTMM Dr Ni’matuzahroh Dra meresmikan SEGTA 2025, Kamis (7/8/2025) di Bima Suci Airlangga Convention Center (ACC). Peresmian ini menandai gelaran SEGTA yang berlangsung dari 6 Agustus – 14 Agustus 2025 di Surabaya, Sumenep, dan Probolinggo.

“Melalui SEGTA, Anda akan mendapatkan dua pengalaman sekaligus. Pertama, Anda akan menemukan inovasi teknologi berkelanjutan yang dikembangkan di fakultas kami. Kedua, Anda akan merasakan penerapan ide-ide ini di masyarakat Sumenep dan Gili Lyang, di mana Anda akan bekerja berdampingan dengan penduduk setempat dan bergabung dalam kegiatan edukasi di masyarakat,” ujarnya.
Beri Dampak Lewat Pengabdian
Dosen Koordinator SDGs FTMM Dr Septia Devi Prihastuti Yasmirullah SSi mengatakan, setidaknya ada 4 poin yang tercapai. Seperti SDG 6 Clean Water and Sanitation; SDG 7 Affordable and Clean Energy; SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure; dan SDG 17 Partnerships for the goals. Capaian ini melalui 6 topik kegiatan community development yang berlangsung di Gili Iyang, Sumenep.
Keenam topik yang pertama, Solar-Powered Hydroponics: A Solution for Enhancing Food Security and Reducing Reliance on Fossil Fuels. Kedua Coconut Tree Planting to Preserve Oxygen Quality in Gili Iyang. Lalu Education Outreach: Empowering Students through Electric Mobility and Renewable Energy Education. Berikutnya Real-Time Air Quality Monitoring: Toward Green Sustainable Gili Iyang Island.
Selanjutnya ada Drone Applications, Green Technology, and Policy for Supporting Sustainable Tourism dan Maintaining Solar Shelters to Ensure Renewable Energy Quality in Gili Iyang. “Kemudian untuk semua kegiatan ini, bisa memenuhi SDG 17. Yaitu Partnerships for the Goals,” jelas Septia Devi.
Libatkan Mahasiswa dan Staf Internasional
Sebagai agenda pertama, peserta mendapatkan paparan materi tentang pengenalan fakultas, lalu presentasi 6 topik. Pada akhir acara, panitia membagi peserta ke dalam 6 grup untuk sesi diskusi. Diskusi berlangsung selama 60 menit, dengan skema memecahkan masalah dan mencari solusi tiap topik.
SEGTA merupakan kegiatan internasional student inbound FTMM UNAIR. Tahun ini menjadi agenda tahun keempat kalinya. Total ada 91 peserta yang terdiri dari 62 mahasiswa dan 29 staf. Mereka dari sejumlah kampus luar negeri dan Indonesia. Tercatat, mereka dari Malaysia, Thailand, Filipina, Palestina, China, Sudan, Gambia.
Penulis: Andri Hariyanto
Editor: Yulia Rohmawati