UNAIR NEWS – Sebagai upaya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan pengabdian masyarakat kepada anak-anak di Kampung Pemulung Makam Rangkah Kenjeran, Surabaya. Kegiatan bernama Layang Sworo yang berlangsung pada Kamis (9/5/2019) itu dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan minat anak dalam melakukan kegiatan musyawarah mufakat dalam memecahkan masalah.
Dani selaku koordinator lapangan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa psikologi UNAIR semester 2 yang mengambil mata kuliah Pancasila kelas B-4.3. Dani juga menambahkan bahwa ia dan timnya juga bekerja sama dengan Husain selaku ketua asosiasi pemulung sekaligus ketua RT di daerah tersebut.
“Kami juga mengajarkan mereka tentang lambang-lambang dan makna dari Pancasila serta pengimplementasiannya,” kata Dani.
Dani menceritakan, pada kegiatan Layang Sworo tersebut anak-anak diajak menulis surat dan berdiskusi tentang materi Pancasila dan semangat nasionalisme. Selain itu, diadakan pula konseling door to door ke beberapa anak. Di akhir acara, Dani dan timnya menggelar buka bersama dengan 27 anak di Kampung Pemulung Makam Rangkah.
“Kegiatan tersebut berlangsung cukup lancar. Antusiasme dari anak-anak sangat tinggi dan warga di daerah tersebut sangat menerima kegiatan tersebut dengan baik,” kata Dani saat menceritakan keseruan acara.
Bukan hanya itu, Dani menambahkan bahwa banyak warga setempat yang berharap agar kegiatan tersebut dapat terus berlanjut.
“Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan dapat membawa dampak yang besar dalam pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari,” kata Dani.
Selain itu, Dani juga berharap kepada mahasiswa UNAIR agar dapat menjadi agen perubahan yang membawa perubahan lebih baik bagi Indonesia. Diharapkan, mahasiswa UNAIR dapat berkontribusi aktif dalam membawa Indonesia menuju perubahan yang lebih baik. (*)
Penulis: Dhea Meidiana
Editor: Binti Q. Masruroh