UNAIR NEWS – Kolaborasi pendidikan tingkat global semakin digencarkan Universitas Airlangga. Salah satunya dengan memperkuat kerjasama bersama perguruan tinggi asing. Pada Selasa (14/1), UNAIR menerima lawatan dari sebuah perguruan tinggi asal Australia Barat, yakni College of Science, Health, Engineering, and Education—Murdoch University.
Lawatan tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si., di Ruang Sidang B Lantai 3, Kampus C UNAIR. Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak mengadakan pertemuan terbatas yang bertujuan untuk kembali memperbaharui kerja sama, khususnya dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR.
Dalam pertemuan itu, turut hadir pula Direktur Pendidikan UNAIR, Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto, drh., DEA; perwakilan dari beberapa fakultas; dan bidang terkait. Sementara pihak Murdoch University diwakili Dean of Engagement, Profesor Vicky Vass; bersama ketiga koleganya, yaitu Ms. Jackie Taylor, Mr. Nick Psanoundakis, dan Ms. Jacqueline Dyer.
“Sebetulnya, kerja sama antara UNAIR bersama Murdoch University ini sudah berlangsung selama hampir lima tahun. Namun hanya terbatas pada pengajar kita yang menempuh pendidikan di sana. Nah, sekarang kami melanjutkan pembahasan kerja sama yang sempat tertunda sekaligus melaksanakan finalisasi double degree program,” tutur Prof. Nyoman.
Jika dahulu kerja sama yang paling menonjol adalah bersama FKH, maka kini lingkupnya diperluas dengan merambah ke beberapa fakultas lain. Yakni, Fakultas Keperawatan (FKp), Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Sekolah Pascasarjana, terutama pada Prodi Magister Ilmu Forensik.
“Selain itu, mereka juga tertarik dan sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang ada di UNAIR. Karena ini termasuk kegiatan interprofessional education yang bersifat community services and development serta terintegrasi pada asosiasi perguruan tinggi mitra. Sebagai contoh, yaitu floating hospital yang kita miliki,” paparnya.
Keterlibatan sejumlah fakultas di UNAIR ini, nantinya akan disesuaikan dengan beberapa program yang nantinya akan menjadi tujuan. Antara lain, bidang kesehatan, bidang food sciences, bidang forensik, bidang marine pollution, bidang animal sciences, dan bidang lingkungan. Bahkan, tak menutup kemungkinan merambah ke fakultas sosial humaniora.
“Sebab, pendidikan di Murdoch University sudah sangat terintegrasi. Dengan kerja sama ini diharapkan akan terwujud program seperti double degree, exchange program, dan research. Jadi bisa meningkatkan academic reputation sekaligus mewujudkan tri dharma. Sehingga UNAIR bisa semakin dikenal serta memperluas mitra,” tutup Prof. Nyoman. (*)
Penulis: Nabila Amelia
Editor: Khefti Al Mawalia